Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembangunan Sirkuit Balap serta Museum Otomotif dan Transportasi di Yogyakarta

- Jurnalis

Minggu, 11 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana Anggota Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat yang juga merupakan menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk membuat sirkuit balap dengan lintasan tanah dan aspal. Sekaligus membangun Museum Otomotif dan Transportasi di DIY. Bamsoet juga mendukung keinginan Kanjeng Pangeran Haryo untuk maju menjadi Ketua IMI Daerah Istimewa Jogyakarta.

Atas seizin Sri Sultan Hamengkubuwono X, pembangunan sirkuit direncanakan memanfaatkan lahan seluas sekitar 128 hektar milik Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Sementara Museum Otomotif dan Transportasi, rencananya memanfaatkan kawasan Gedung DPRD DIY di Jalan Malioboro yang tidak lagi digunakan sebagai kantor anggota DPRD DIY, karena akan dipindahkan ke Jalan Kenari.

“Sirkuit tersebut bisa digunakan untuk menggelar berbagai kejuaraan balap. Dari mulai on road seperti road race, drag bike, dan freestyle. Hingga off road seperti motocross, grasstrack hingga adventure. Lokasinya juga strategis, hanya sekitar 9 Km dari Yogyakarta International Airport di Kulon Progo. Sementara dari pusat kota gede, jaraknya sekitar 40 Km dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam,” ujar Bamsoet usai bertemu Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat di Yogyakarta, Minggu (11/12/22).

Baca Juga :  Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Pewarta Warga Promosikan Sektor Pariwisata dan UMKM

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua gr Rp Umum Partai Golkar III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, DIY merupakan wilayah yang telah melahirkan banyak pembalap hebat. Antara lain, Doni Tata Pradita, pembalap Indonesia pertama yang mampu menembus ajang tertinggi dengan turun di kelas 250 Cc Kejuaraan Dunia Balap Motor tahun 2008. Serta Galang Hendra Pratama yang turun di World Supersport 300 (WSS300) tahun 2017. Jauh sebelumnya juga sudah ada beberapa pembalap hebat lainnya seperti Hendriansyah, Irwan Ardiansyah, Gupita Kresna, Sudarmono sampai Sigit PD.

“Karenanya sangat tepat jika di DIY dibangun sirkuit berkualitas internasional yang mampu menyelenggarakan berbagai kejuaraan balap on road hingga off road. Memfasilitasi para generasi muda untuk mengasah kemampuan balapnya, memastikan DIY senantiasa melahirkan pembalap hebat yang bisa mengharumkan Indonesia. Sekaligus menjadi sport automotive tourism yang bisa memancing turis dan para pelaku usaha otomotif membuat Research and Development Center di lahan sekitar sirkuit,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat bahkan sudah bertemu dengan Ilham Habibie, putra Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie, yang juga mendukung agar DIY memiliki Museum Otomotif dan Transportasi.

Baca Juga :  Bapera Desak Polisi Periksa Sopir Truk Yang Tabrak Fasilitas Umum di Depok

“Nantinya, museum tersebut akan menampilkan berbagai jenis mobil dan motor hingga berbagai jenis alat transportasi lainnya yang memiliki nilai sejarah bagi Indonesia, seperti mobil kepresidenan, hingga kendaraan balap yang pernah digunakan oleh para pembalap hebat Indonesia,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, perjalanan panjang bangsa Indonesia di dunia otomotif sangat panjang, bahkan dimulai sejak 51 tahun sebelum Indonesia merdeka, kurang lebih sekitar tahun 1894. Ditandai dengan hadirnya Benz Victoria Phaeton karya Karl Benz, Jerman, yang dibeli oleh Sultan Kasunanan Surakarta Pakubuwono X. Menempatkannya sebagai orang Indonesia pertama yang membeli mobil. Kini kendaraan tersebut berada di Museum Louwman, Belanda.

“Kehadiran Museum Otomotif dan Transportasi di DIY diharapkan bisa membangun kerjasama dengan berbagai museum dunia yang menyimpan kendaraan bersejarah dari Indonesia, agar secara berkala bisa memajang koleksinya di Museum Otomotif dan Transportasi DIY. Seperti Museum Louwman, Belanda yang menyimpan Benz Victoria Phaeton yang pernah menjadi milik Pakubuwono X,” pungkas Bamsoet. (*)

Berita Terkait

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair
Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024
Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia
Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras
Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
Kapus dr Arnya Andriani: Sosialisasi dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal di Kecamatan Bantar Gebang
Tim Pengacara Andreas Sapta Finady Konferensi Pers Bersama Anak Pasangan Almarhum Opa dan Oma Tomasoa
Kementerian ATR/BPN Terima Aset BMN Hasil Rampasan KPK Senilai Rp4,7 Miliar

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 22:15 WIB

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:38 WIB

Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:08 WIB

Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia

Rabu, 24 Juli 2024 - 22:48 WIB

Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:10 WIB

Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat

Berita Terbaru