“Salah satu panitia diketahui membantu memberikan rekomendasi kepada calon lain, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keberpihakan panitia. Tim kami telah mengajukan protes resmi walau tetap kami digugurkan,” -Gandhi Dwiki Mohamad-
KOTA BEKASI – Salah satu Bakal Calon Ketua Umum(Bacatum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(Hipmi) Kota Bekasi, Gandhi Dwiki Mohamad menyatakan hal diatas saat menggelar konferensi pers di lantai 2 sebuah ruko Jalan Pekayon, Bekasi. Dalam keterangan nya kepada media, dirinya merasa bahwa ada kejanggalan dalam proses pengguguran pencalonan nya.
Dia mengakui bahwa adanya kekurangan pemberkasan saat pengembalian form pendaftaran dan melewati durasi waktu yang sudah ditentukan oleh Steering Committee/Organizing Committee(SC/OC) panitia pemilihan Ketua Umum Hipmi Kota Bekasi.
“Saya mengembalikan sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu Jum’at tanggal 25/04, hanya saja saat mengembalikan form persyaratan ada kekurangan berkas yang harus dilengkapi. Saya dan tim berusaha melengkapi keesokan harinya Sabtu tanggal 26/04 dan diterima berkas oleh salah satu anggota SC. Kemudian kami dinyatakan gugur pada hari ini, Senin 28/04. Keterlambatan kami melengkapi berkas menjadi alasan pokok kami digugurkan,” ungkap Gandhi, dinihari Selasa(29/04.2025).
Menurutnya, keterlambatan melengkapi berkas tersebut bukan sesuatu yang disengaja dan bisa ditolerir oleh SC/OC dan terhitung hanya sehari setelah waktu yang ditentukan panitia. Dia membandingkan bahwa dalam kontestasi Pemilu pun ada kekurangan berkas dan ada toleransi waktu untuk masih bisa melengkapi berkas, paparnya.
“Kami merasa yang paling banyak ditunjukkan kekurangan dan kesalahannya adalah di pihak kami, sementara pihak lain yang juga ikut mendaftar juga kami temukan baru hari terungkap ada satu kejanggalan. Setelah kami bongkar ada ada salah satu panitia yang membantu untuk memberikan surat rekomendasi sebagai salah satu persyaratan kepada salah satu calon yang juga ikut berkontestasi bersama saya. Nah, terhadap hal seperti ini tindakan apa yang diambil oleh SC/OC, apa tetap diterima atau bagaimana. Kenapa panitia jadi ikut juga mencampuri urusan administrasi syarat dari salah satu Balon, bukan nya panitia harusnya netral dan tak berpihak,” tegas Gandhi.
Terhadap keputusan panitia yang sudah menggugurkan dirinya, Gandhi bersama tim berencana mempersiapkan protes resmi dengan mengajukan banding terhadap putusan pengguguran pencalonan nya baik kepada Ketua Umum Hipmi Kota Bekasi maupun Ketua Umum Hipmi Jawa Barat.
“Intinya kami sedang mempersiapkan semua bukti bukti sebagai bukti sanggahan kami kepada steering committee dan organizing committee terhadap putusan tersebut,” pungkas Gandhi.
Senada, Qodri Ramadhan, Ketua Tim Pemenangan Maju Bergandengan Balon Ketum Hipmi Kota Bekasi menyarankan panitia menggugurkan kedua balon ketum yang ada dan membuka kembali pendaftaran untuk balon ketum Hipmi.
“Sebagai Ketua Tim Pemenangan Gandhi, kami merasa dirugikan akibat tidak diberikannya kesempatan untuk melengkapi berkas yang kurang. Meskipun ada indikasi ketidakadilan dalam proses ini, terutama terkait dengan keberpihakan panitia, kami berusaha untuk mengkomunikasikan masalah ini tetapi tidak mendapatkan respons yang memadai. Untuk itu kami mengusulkan agar kedua calon yang memiliki kelemahan ini digugurkan dan dilakukan pendaftaran baru,” terang Qodri Ramadhan.
Dirinya melanjutkan bahwa ada kekhawatiran bahwa jika proses tetap dilanjutkan, hasilnya tidak akan memuaskan dan bisa menimbulkan gugatan hukum. Dia juga mencurigai adanya sentimen tertentu yang mendukung calon lain yang lolos, kata dia.
“Saya berharap panitia ini netral dan terbuka kepada seluruh anggota Hipmi karena tagline kita kan “Bertanding Untuk Bersanding lalu tidak ada pertandingan karena salah satu calon gugur dan berujung aklamasi. Bagaimana bisa bersanding di kemudian hari untuk menjalankan roda organisasi ini,” ujar Qodri Ramadhan.
Penulis : Machruzar
Editor : Machruzar