RSUD Kota Bekasi Peringati Hari Prematur Sedunia

- Jurnalis

Rabu, 24 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI, Telusur News – Hari Prematur sedunia yang jatuh pada tanggal 17 November. Namun, tahun ini Hari Prematur Sedunia diperingati RSUD Kota Bekasi di Ruang Utama, Rabu (24/11/2021)

Dengan mengundang mantan pasien yang pernah dirawat dengan berat lahir <1500 gram beserta orang tuanya. Dari beberapa mantan pasien, salah satu mantan pasien yang dulu memiliki berat 900 gram dan kini sudah berusia 9 tahun.

Acara Hari Prematuritas Sedunia di RSUD Kota Bekasi menurut Direktur Utama dr Kusnanto, ini juga menjadi ajang reuni bagi keluarga terkait.

“Hari prematur sedunia ini kita adakan dengan menjalankan pokes ibu-ibu yang anaknya pernah dirawat di RSUD Kota Bekasi perayanan semacam reoni. Karena ada kendala teknis baru bisa terlaksana,” kata Kusnanto, kepada Telusur News, di Bekasi (24/11/21).

Baca Juga :  Pimpinan 3 Matra TNI Kumpul di Rumah KSAD usai Pidato Kenegaraan Presiden, Bahas Apa?

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan masyarakat terhadap tantangan dan beban yang dihadapi oleh anak yang lahir prematur.

Sementara itu Dokter Spesialis Prematur, dr Thomas menyampaikan, beberapa faktor risiko yang dapat menjadi pemicu kelahiran prematur.

“Faktor-faktornya antara lain, usia ibu yang terlalu muda saat terjadi kehamilan, juga kurangnya gizi pada anak,” terangnya kepada awak media.

Baca Juga :  Brigjen TNI Iroth Beri Bimbingan Teknis Media Siber

Sebagai penutup dan himbauan, dr Thomas mengatakan, “Kami berharap kegiatan Bicara Gizi, khususnya mengenai tata laksana anak yang terlahir prematur, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta mendorong penanganan nutrisi yang tepat bagi anak demi tumbuh dan kembang optimal dan masa depan yang cerah.”

Lanjut ia mengimbau, pertama ketika ingin mempunyai putra dan putri harus menjaga perawatan pada awal dirahim, setelah lahir asupan gizinya dan motivasi dari suami yang baik. Setelah lahir juga, ada asupan asi dari sang ibu. (jar/M-3L)

Berita Terkait

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair
Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024
Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia
Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras
Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
Kapus dr Arnya Andriani: Sosialisasi dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal di Kecamatan Bantar Gebang
Tim Pengacara Andreas Sapta Finady Konferensi Pers Bersama Anak Pasangan Almarhum Opa dan Oma Tomasoa
Kementerian ATR/BPN Terima Aset BMN Hasil Rampasan KPK Senilai Rp4,7 Miliar

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 22:15 WIB

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:38 WIB

Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:08 WIB

Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia

Rabu, 24 Juli 2024 - 22:48 WIB

Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:10 WIB

Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat

Berita Terbaru