MINSEL, TelusurNews,- Kontingen Open Turnamen Pencak Silat Bupati Minsel Cup 2024 dari Lolak Bolaangmongondow merasa kecewa sebab 6 (enam) pesertanya tidak bisa mengikuti turnamen yang digelar di Amurang tersebut.
Panitia dinilai tidak profesional karena tidak memberikan informasi yang jelas dan tegas.
Sudah jauh-jauh dari Bolaangmongondow (Bolmong) ternyata dari 9 peserta hanya 3 yang bisa mengikuti turnamen di kelas seni pra remaja, sedangkan yang 6 pesertanya untuk kelas tanding tidak bisa mengikuti turnamen.
Alasan panitia, pelatih kontingen Bolmong tidak mengikuti technical meeting (TM) pada malam sebelumnya, padahal panitia sendiri yang telah mengizinkan pelatih Bolmong tidak ikut technical meeting dikarenakan sedang mengikuti kegiatan tanding lain pada saat itu.
“Saya minta ijin gak bisa ikut TM, TM nya kan jam 9 saya bawa anak SD yang orang tuanya gak dampingi saya harus antar dulu pak,
“Saya tanya, boleh gak saya gak ikut TM, saya pelatih harus urus anak-anak SD dulu, jawaban panitia di WA saya yang penting sudah masukkan nama anak dan kelas, sudah jauh-jauh hari,” ungkap pelatih kontingen Bolmong.
Bahkan menurutnya ada bukti screenshot percakapan antara dirinya dan panitia. Tidak hanya itu, pada malam sebelum tanding, pelatih mengkonfirmasikan kedua kalinya kepada panitia dengan mendatangi penitia.
“Karena masih kurang percaya diri saya temui lagi panitia, saya sudah dikasih kartu peserta, saya pulang saya merasa tenang,” lanjutnya.
Namun, pada hari pertandingan, Rabu (17/07/2024), dari 9 peserta hanya 3 yang bisa mengikuti tunamen Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sulawesi Utara Open Turnamen Pencak Silat Bupati Minsel Cup 2024 tersebut.
Pelatih kontingen Bolmong tersebut kemudian mempertanyakan dari 9 peserta kenapa hanya 3 peserta yang bisa ikut padahal tetap saja pelatih tidak ikut technical meeting.
“Kenapa sebagian nama anak masuk kenapa sebagian enggak, seharusnya (panitia) jawab tegas” ujarnya.
Josua koordinator panitia turnamen saat ditemui wartawan mengatakan dirinya sudah kelabakan ketika ada yang datang mengeluh dan akhirnya dia mengiyakan setiap yang datang.
“Setiap pertandingan harus ikut technical meeting, nanti disampaikan apa-apa peraturannya nanti, kemarin juga sudah mendaftar cuma belum terinput. Tidak adakan perwakilan, karena ibu Ellen tidak ada ibu (pelatih) titip ke saya sedangkan saya sibuk sekali jadi setiap ada yang datang saya (jawab) iya iya iya, saya sudah tidak tau apa lagi yang saya bilang,” ujar Josua.
Kepala Dinas (kadis) Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa Selatan Fietber Raco ketika disambangi wartawan mengatakan, aturan yang dipakai pada PORPROV kali ini adalah aturan yang terbaik. Raco kemudian mengusulkan agar pelatih kontingen Bolmong agar melapor ke panitia. Namun demikian tetaplah jadwal sudah tidak bisa untuk dirubah.
“Dari semua aturan baru kali ini aturan yang terbaik, lapor saja ke panitia, bikin saja pengeluhan tertulis,” ungkap Raco. (toar)
Penulis : Toar Lengkong
Editor : Toar Lengkong