BOGOR, Telusur News – Pengurus Komda HA-E IPB Jawa Barat mengadakan kegiatan menanam pohon bersama dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2021 di Hutan Kota Bekasi Eduforest, Sabtu, 27 November 2021 pagi. Selain menanam pohon, acara tersebut sekaligus pengukuhan pengurus HA-E Komda Jabar periode 2021-2024 oleh Ketua Umum DPP HA-E IPB Bambang Hendroyono (E20).
Ketua Komda HA-E IPB Jawa Barat, Umad Muhamad dalam laporannya mengatakan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan HA-E IPB setiap tahunnya.
“Alhamdulillah peringatan HMPI tahun ini dapat kami gelar bersama dengan ketua umum Himpunan Alumni Kehutanan Institut Pertanian Bogor bapak Bambang Hendroyono dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat bapak Insinyur Haji Epi Kustiawan,” kata Umad.
Menurutnya, pengukuhan pengurus HA-E IPB Komda Jawa Barat sengaja berbarengan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan dalam pelaksanaannya turut melibatkan unsur masyarakat dan instansi terkait.
“Kita berharap dengan penanaman pohon bersama dapat memberikan kesadaran dan kepedulian pada seluruh masyarakat mengenai pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon,” terang Umad.
Adapun bibit pohon yang akan ditanam merupakan tanaman khas Jawa Barat, seperti Kecapi, Duwet, lobi-lobi, Wuni, Geredog dan Namnam.
“Semoga dapat memperkaya varietas tanaman yang sudah ada,” harapnya.
Gubernur Jawa Barat H. Mochammad Ridwan Kamil dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Epi Kustiawan mengatakan bahwa Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati pada tanggal 28 November setiap tahunnya.
Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia tak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian pohon demi mencegah dampak perubahan iklim yang kini jadi perhatian banyak pihak.
“Dengan keseimbangan alam, berbagai bencana di masa depan dapat dicegah demi keamanan umat manusia,” kata Epi Kustiawan.
Dirinya menyambut baik kepengurusan Komda HA-E IPB Provinsi Jawa Barat yang akan dikukuhkan Ketua Umum DPP HA-E IPB Bambang Hendroyono, hari ini.
“Semoga dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan bersama-sama memberikan kesadaran serta kepedulian pada seluruh masyarakat mengenai pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon,” harap Epi.
Ketua Umum DPP HA-E IPB Bambang Hendroyono, dalam amanatnya mengatakan agar pengurus Komda HA-E Jawa Barat dapat menjalankan roda organisasi semakin kokoh, kuat dan solid, serta Care and Respect.
“Semoga dapat bersinergi dengan pihak pemerintah dan pihak kampus sehingga eksistensi alumni Fahutan IPB University dapat tetap terjaga,” pesan Bambang.
Dirinya mengapresiasi pengukuhan pengurus Komda HA-E IPB Jawa Barat berbarengan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).
“Saya pikir ini bisa jadi momentum yang cocok untuk perbaikan keadaan lingkungan hidup sekitar, walaupun sebenarnya menanam pohon bisa dilakukan oleh setiap individu kapan saja,” kata Bambang.
Terpenting, niat untuk menanam dan merawatnya dengan baik, sudah menjadi satu langkah yang baik dan praktis dapat dilakukan siapa saja.
Usai sambutan dan amanat Ketua Umum, acara pengukuhan Pengurus Komda HA-E IPB Jawa Barat dilanjutkan dengan melakukan penanaman pohon bersama di Hutan Kota Bekasi Eduforest.
“Semoga kehadiran kami dapat berperan dalam perbaikan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkas Eris Purnama, pengurus Komda HA-E IPB Jawa Barat.
*Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia*
Dilansir dari situs Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008.
Hari Menanam Pohon Indonesia merupakan hari peringatan yang ditujukan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian pada seluruh masyarakat mengenai pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008. Kebijakan tersebut dikeluarkan ketika masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keputusan Presiden tersebut mempertimbangkan dua hal yaitu:
1. Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak, Kabupaten Bogor yang digelar pada 28 November 2007 serta kegiatan menanam selama Desember 2007 sebagai momentum strategis Indonesia dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan
2. Sebagai upaya agar kegiatan pohon dapat berkelanjutan serta upaya memasyarakatkan gerakan menanam maupun memelihara pohon secara nasional sebagai sikap hidup dan budaya bangsa.
Keputusan tersebut menetapkan empat hal yaitu:
1. Penetapan 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia.
2. Hari Menanam Pohon Indonesia bukan merupakan hari libur.
3. Tanggal tersebut adalah awal dimulainya penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia.
4. Kegiatan menanam pohon seperti poin ketiga dilanjutkan dengan kegiatan menanam pohon selama bulan Desember, sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional. ***