MINSEL, TelusurNews,- Perubahan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi dan peningkatan intensitas curah hujan akhir-akhir ini yang dapat memicu bencana alam, Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH ingatkan kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan untuk tingkatkan kewaspadaan.
Peringatan dini datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang sapuan badai La Nina menjelang akhir tahun ini. Peringatan tersebut berdasarkan perkembangan terbaru data suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Yang menunjukkan bahwa saat ini nilai Anomali telah melewati ambang batas La Nina.
Menurut prediksi, La Nina berpotensi terjadi hingga Februari 2022. Fenomena ini dipengaruhi suhu permukaan laut samudera bagian Pasifik Tengah yang turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya. Yang dapat berakibat banjir, angin kencang, gelombang tinggi untuk daerah pesisir dan tanah longsor.
“Oleh karena itu, selain memberikan himbauan dan edukasi terkait protokol kesehatan, kita juga perlu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, melakukan berbagai upaya pencegahan serta sedapat mungkin menghindari kegiatan di daerah rawan bencana,” imbau FDW.
Dalam apel kesiapan pada Jumat, (12/11/2021) lalu Bupati menyampaikan paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif. Kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan ini selain wilayah-wilayah yang langganan atau berpotensi banjir dan longsor, identifikasi ancaman potensi bahaya yang mungkin terjadi; dan melaksanakan koordinasi kesiapan dalam rangka berbagi peran dan menyiapkan sumber daya.
“Bila perlu laksanakan geladi dan simulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder; dan sosialisasikan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penanggulangan bencana alam yang telah diatur dalam Undang-undang,” tegas Bupati.
Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan bantuan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menyiapkan nomor penting untuk mengantisipasi kemungkinan dan resiko yang akan terjadi akibat bencana alam. Ini adalah beberapa nomor penting yang dapat dihubungi oleh masyarakat:
RSUD Amurang : 08124421987 / 085341986277
RSU GMIM Kalooran : 0430 21003 / 0430 21007
Kepolisian Resor (Polres) Minsel :110
Pemadan Kebakaran :085256671540 / 081343840134
Pos SAR Amurang : 115
Satgas Covid-19: 081244141148
Badan Penanggulangan Bencana Daerah : 081340426554
PD. Air Minum: 082166814931 / 085342771157.
(toar lengkong/***)