MINUT, TelusurNews,- Warga Desa Kuwil Kecamatan Kalawat Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara mengeluhkan jalan penghubung Desa Kuwil – Desa Kawangkoan Kolongan yang rusak parah akibat pengerjaan proyek pembuatan Waduk dan penambangan batu oleh pihak perusahaan dan kontraktor.
Akibat jalan yang rusak parah, pengguna jalan sering mengalami kecelakaan ketika melintasi jalan tersebut. Jalan berlubang, bergelombang dan berlumpur berat tak kunjung diperbaiki oleh pihak yang berwenang, mengakibatkan banyak warga yang sering jatuh terpeleset dari kendaraan ketika melewati jalan tersebut. Tak sedikit pula yang mengalami luka-luka cedera.
Warga sekitar khususnya warga Desa Kuwil kemudian mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses termudah bagi warga Desa Kuwil untuk melancarkan aktivitas mencari nafkah (bekerja) dan aktivitas penunjang ekonomi lainnya.
“Itu jalan satu-satunya yang tercepat untuk ke Manado ataupun ke Airmadidi, baik untuk ke sekolah, ke pasar atau mau kerja,” ungkap salah satu warga.
Kendati begitu, diduga sudah ada anggaran miliyaran yang telah dianggarkan dan nantinya akan dikelola oleh Provinsi Sulawesi Utara. Warga kemudian menanti tindakan cepat pihak yang berwenang.
Terkait hal tersebut, Ketua LI-TIPIKOR Wilayah Indonesia Timur Yosep Lengkong angkat bicara. Lengkong mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan strategis Warga sekitar khususnya warga Desa Kuwil, untuk itu Lengkong meminta pemerintah menaruh perhatian khusus untuk jalan tersebut.
“Biar belum aspal bagus tapi sudah taruh tu sirtu (pasir batu), tapi kalo boleh sudah segera tuntaskan sampai pengaspalan,” ungkap Lengkong, kepada Media TelusurNews, Sabtu (11/12/2021)
Yosep Lengkong kemudian berharap pemerintah sesegera mungkin melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut, karena jalan penghubung Desa Kawangkoan dan Desa Kuwil tersebut sangat penting bagi warga. Apalagi menjelang perayaan hari raya umat Kristiani nantinya.
“Diharapkan kalau boleh cepat selesai sebelum hari Natal,” ujar Ketua LI-TIPIKOR Indonesia Timur.
(toar/***)