Komnas Perempuan Pastikan terus Monitor perkembangan Kondisi P

- Jurnalis

Jumat, 22 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengingatkan semua pihak untuk menghentikan berbagai spekulasi terkait peristiwa di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dan bersabar menunggu hasil investigasi tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani berpendapat berbagai spekulasi yang menjadi isu liar saat ini akan berimbas pada lambatnya pemulihan Putri Candrawathi. Imbasnya, Timsus akan sulit mendapatkan keterangan dari istri Irjen Ferdy Sambo yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut.

“Semua spekulasi khususnya terkait motif menurut kami akan lebih banyak menyudutkan pihak Ibu P, sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih,” kata Andy kepada wartawan, Rabu (21/07/2022) malam.

DIkatakannya, Komnas Perempuan saat ini tengah melakukan pendalaman kasus terkait pelaporan Putri Candrawathi sebagai korban kekerasan seksual.

“Kami sedang mendalami kasusnya, Komnas Perempuan mengupayakan siapapun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama harus kita pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihannya dilakukan semua pihak,” tukasnya.

Baca Juga :  HUT Sorot News Ke-13 Tahun 2023 Gelar Penganugerahan Penghargaan Golden Award Kepada 23 Tokoh

Terlepas dari kasus penembakan antar anggota di rumah dinas tersebut, Komnas Perempuan memandang kondisi Putri Candrawathi sebagai fokus utama.

“Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap butuh dia pulih dulu baru bisa bercerita. Yang jadi fokus kami adalah Ibu P punya ruang untuk pemulihan. Ibu P masih dalam kondisi sangat shock. Saat ini Ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya,” jelas Andy.

“Sementara ini kami berharap semua bersabar pada hasil penyelidikan, baik itu dari Timsus, Komnas HAM. Semua spekulasi-spekulasi itu menurut saya kita tunda dulu, kita hentikan kalau bisa. Isu utamanya kan penembakannya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, Timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya kita hentikan dulu spekulasi-spekulasi tentang motif, kita kasih ruang untuk Ibu P pulih,” Andy berujar.

Baca Juga :  Menerima Kunjungan Kuliah Kerja Sespimti Polri, Menteri AHY Jelaskan Peran Kementerian ATR/BPN dalam Ketahanan Pangan dan Memberantas Kemiskinan

Andy memastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangan kondisi Putri Candrawathi dan akan berkoordinasi dengan Timsus maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan. Seperti diberitakan, Brigadir J yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo disebut Polri diduga berupaya melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi,

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan Brigadir J memasuki kamar pribadi istri Irjen Ferdy Sambo dan diduga melakukan pelecehan serta menodongkan pistol kepada Putri Candrawathi. Putri Candrawathi kemudian berteriak meminta pertolongan dan membuat panik Brigadir J yang selanjutnya keluar kamar sebelum akhirnya baku tembak dengan Bharada E.

Kapolri telah membentuk tim khusus dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Edi Pramono terkait peristiwa ini. Tim khusus turut melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (*)

Berita Terkait

Terkait Anggaran Banjir, Bang Gilang Anggota Komisi 2 DPRD: Penggunaan Harus Proporsional
Ketua DPRD Terima Audensi Mahasiswa Terkait RUU TNI Kontroversial , Sardi: Saya Teruskan ke DPRRI
Ketua Sinode GMIM Hein Arina Akhirnya Ditahan oleh Polda Sulut, Nama OD dan RD Terseret di Dalamnya
Ketua PWI Bekasi Raya Sampaikan Selamat Datang dan Harapan untuk Kapolres Baru
Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia
Anggota Komisi II DPRD Minta Walikota Bekasi Sampaikan Data Kerusakan dan Kerugian Akibat Banjir
Putusan Inkracht, DK PWI Menang atas Gugatan Perdata Kasus Cash Back
Kuasa Hukum Steve Kepel Sebut Nama OD dan RD dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Sinode GMIM

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 22:01 WIB

Terkait Anggaran Banjir, Bang Gilang Anggota Komisi 2 DPRD: Penggunaan Harus Proporsional

Kamis, 17 April 2025 - 18:32 WIB

Ketua DPRD Terima Audensi Mahasiswa Terkait RUU TNI Kontroversial , Sardi: Saya Teruskan ke DPRRI

Kamis, 17 April 2025 - 15:14 WIB

Ketua Sinode GMIM Hein Arina Akhirnya Ditahan oleh Polda Sulut, Nama OD dan RD Terseret di Dalamnya

Kamis, 17 April 2025 - 13:56 WIB

Ketua PWI Bekasi Raya Sampaikan Selamat Datang dan Harapan untuk Kapolres Baru

Rabu, 16 April 2025 - 23:00 WIB

Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia

Berita Terbaru