MINSEL, TelusurNews,- Hampir dua pekan belakangan ini, cuaca buruk disertai gelombang pasang terus menghantam wilayah pesisir Pantai Amurang, tak terkecuali warga yang tinggal di Hilir Sungai Ranowangko, tepatnya di Kelurahan Uwuran I, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Angin kencang disertai ombak keras terus menggerus talud penahan yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ranowangko. Buruknya, talud yang dibangun dengan anggaran ratusan bahkan miliaran rupiah itu mulai ambruk dihantam gelombang pasang.
![](https://telusurnews.com/wp-content/uploads/2023/01/FB_IMG_1673697301320.jpg)
Sayangnya, hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah. Instansi terkait terksesan cuek atas situasi dam kondisi saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel ketika dihubungi media lewat Kabid Kedaruratan dan Kepala Harian, tidak menanggapi.
Menanggapi kejadian ini, warga pun tak tinggal diam. Warga mulai mengantisipasi gelombang pasang ini dengan membendung pinggiran sungai memakai karung berisi pasir. “Memang harus begini, kalau tidak pasti lebih parah lagi. Karena, makin hari makin terkikis oleh ombak yang keras,” ungkap Elisa Pontoh, salah satu warga yang bermukim di Hilir Sungai Ranowangko, Sabtu (14/01/2023). (***)