SULUT, TelusurNews,- Anggota DPR RI Felly Estelita Runtuwene bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Kesehatan, yaitu bagaimana Mengenal Penggunaan Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang baik.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Suluun Tareran (Sultar). Dan akan digelar pula di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Utara Stella Marlina Runtuwene, serta mitra-mitra kerja anggota DPR RI Felly Runtuwene, diantaranya Direktorat Jenderal Kefarmasian
dan Alat Kesehatan (Faemalkes), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dan lainnya.
PKRT adalah alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di rumah tangga dan fasilitas umum.
Sedangkan Alat kesehatan adalah perangkat apa pun yang dimaksudkan untuk digunakan dalam tujuan kesehatan.
Kepada wartawan, Felly Runtuwene mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

“Kami memang sengaja membuat kegiatan seperti ini untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia dimana beban anggaran kesehatan terlalu besar dan ini ada sesuatu yang salah dari masyarakat, untuk itu kami harus turun ke lapangan bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Sulawesi Utara, dimana tempat kelahiran saya,” ujar Runtuwene, Kamis (08/02/2024).
Runtuwene mengatakan, masyarakat perlu tau bagaimana pentingnya menjaga kesehatan. Dengan anggaran pemerintah yang ada, Felly berharap ada pemerataan pelayanan kesehatan di masyarakat.
“Fasilitas yang disiapkan pemerintah begitu besar anggarannya, dan sudah disiapkan. Tapi banyak kelompok masyarakat yang ada di pelosok banyak yang tidak tau. Jadi yang menggunakan itu bahkan hanya orang-orang perkotaan.
Jadi anggaran kesehatan untuk operasi jantung dan lain sebagainya, hanya orang-orang kota, sementara masyarakat yang ada di pelosok jarang menggunakan,” ucap Felly.
Dibeberkan Felly, untuk Anggaran Kesehatan RI sebanyak Rp. 90.482.000.000.000 (sembilan puluh triliun dan empat ratus miliar rupiah).
“Anggaran Kesehatan untuk tahun 2024 yang saya tanda-tangan itu nilainya Rp. 90.482.000.000.000. Nah hampir 50 triliun itu untuk membayar yang namanya masyarakat yang tidak mampu membayar iuran BPJS. Atau PBI namanya Penerima Bantuan Iuran, khusus juga di Sulawesi Utara itu lebih dari 900.000 jiwa,” ungkap Anggota DPR RI yang memperjuangkan Anggaran BPJS.

Ditambahkan Felly, untuk anggaran kesehatan tidak hanya di Kementerian Kesehatan, namun di beberapa kementerian dan lembaga juga memiliki anggaran kesehatan.
“Kalau bicara kesehatan jangan hanya kita lihat di Kementerian Kesehatan, karena di kementerian dan lembaga lainnya itu untuk anggaran kesehatan besar di situ. Ada Badan POM, ada BKKBN, ada BPJS Kesehatan, dan lainnya. Bahkan PUPR untuk yang namanya pembangunan untuk masyarakat memperhatikan rumah-rumah untuk masyarakat yang susah itu juga bagian dari kesehatan,” pungkasnya. (toar)
Penulis : Toar Lengkong
Editor : Toar Lengkong