Ketua PWI Bekasi Raya Kritik Keras Pemkot Bekasi Soal Pengangguran: Masyarakat Butuh Solusi

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin, melontarkan kritik keras terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait persoalan pengangguran yang semakin mengkhawatirkan.

Ia juga menyoroti perihal tidak terserapnya anggaran sebesar Rp 4 miliar di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, pada tahun 2024 yang seharusnya digunakan untuk program penanganan pengangguran.

“Ini menunjukkan ketidakseriusan Pemkot dalam mengatasi masalah yang sudah sangat krusial. Bagaimana mungkin anggaran sebesar itu tidak terserap, sementara angka pengangguran di Kota Bekasi masih tinggi?,” tegas Ade Muksin kepada para Wartawan di Gedung Biru, PWI Bekasi Raya, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga :  CEO Media Online Kota Bekasi Serahkan Data 19 Perusahaan Pers ke SMSI Jabar

Menurutnya, Pemkot Bekasi seharusnya lebih proaktif dalam menjalankan program-program yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama bagi lulusan baru dan mereka yang terdampak PHK.

“Setiap tahun ribuan lulusan baru mencari pekerjaan, sementara di sisi lain banyak pekerja yang kehilangan mata pencahariannya. Jika anggaran yang sudah ada saja tidak dimanfaatkan, lalu bagaimana komitmen Pemkot dalam menyelesaikan persoalan ini?” katanya.

Ade Muksin juga menilai bahwa, kurangnya koordinasi antara dinas terkait sepertinya menjadi salah satu faktor utama gagalnya penyerapan anggaran tersebut.

“Apakah ada perencanaan yang matang? Apakah ada evaluasi terhadap program-program sebelumnya? Jangan sampai anggaran ini hanya menjadi angka di atas kertas tanpa manfaat nyata bagi masyarakat,” kritiknya.

Baca Juga :  Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024

Ia pun mendesak Wali Kota Bekasi beserta jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret, dan tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut.

“Pemerintah harus lebih serius. Jika memang tidak mampu mengelola anggaran dengan baik, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Ade Muksin menegaskan bahwa PWI Bekasi Raya akan terus mengawal isu ini dan memastikan bahwa anggaran untuk penanganan pengangguran tidak lagi terbuang sia-sia.

“Masyarakat butuh solusi, bukan sekadar janji-janji tanpa realisasi,” tandasnya. ***

Berita Terkait

Terkait Anggaran Banjir, Bang Gilang Anggota Komisi 2 DPRD: Penggunaan Harus Proporsional
Ketua DPRD Terima Audensi Mahasiswa Terkait RUU TNI Kontroversial , Sardi: Saya Teruskan ke DPRRI
Ketua Sinode GMIM Hein Arina Akhirnya Ditahan oleh Polda Sulut, Nama OD dan RD Terseret di Dalamnya
Ketua PWI Bekasi Raya Sampaikan Selamat Datang dan Harapan untuk Kapolres Baru
Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia
Anggota Komisi II DPRD Minta Walikota Bekasi Sampaikan Data Kerusakan dan Kerugian Akibat Banjir
Putusan Inkracht, DK PWI Menang atas Gugatan Perdata Kasus Cash Back
Kuasa Hukum Steve Kepel Sebut Nama OD dan RD dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Sinode GMIM

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 22:01 WIB

Terkait Anggaran Banjir, Bang Gilang Anggota Komisi 2 DPRD: Penggunaan Harus Proporsional

Kamis, 17 April 2025 - 18:32 WIB

Ketua DPRD Terima Audensi Mahasiswa Terkait RUU TNI Kontroversial , Sardi: Saya Teruskan ke DPRRI

Kamis, 17 April 2025 - 15:14 WIB

Ketua Sinode GMIM Hein Arina Akhirnya Ditahan oleh Polda Sulut, Nama OD dan RD Terseret di Dalamnya

Kamis, 17 April 2025 - 13:56 WIB

Ketua PWI Bekasi Raya Sampaikan Selamat Datang dan Harapan untuk Kapolres Baru

Rabu, 16 April 2025 - 23:00 WIB

Bamsoet Dukung Presiden Prabowo Bentuk 80 Ribu Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia

Berita Terbaru