AEKI: Pentingnya Marketing Intelijen Kopi di Tengah Pandemi

- Jurnalis

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia. Dampaknya tidak hanya kepada kesehatan namun juga merembet ke semua sektor. Banyak kegiatan yang terpaksa diberhentikan demi mengurangi penyebaran virus ini, salah satunya kegiatan ekspor dan impor. Salah satu industri yang terdampak adalah ekspor kopi.

Sekjen Asosiasi Ekpor Kopi Indonesia (AEKI), Miftakhul Kirom mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 secara global juga mempengaruhi ekspor kopi Indonesia. Sebab, beberapa negara pengguna biji kopi Indonesia cenderung memilih untuk menggunakan stok yang sudah ada terlebih dahulu, baru kemudian mereka melakukan impor.

“Tahun 2020 di awal pandemi, di masa semua negara melakukan lockdow, membuat ekspor kopi mengalami penurunan. Negera-negara tidak menerima impor kopi dan lebih menggunakan stok yang sudah ada,” kata Miftakhul Kirom dalam acara webinar ‘Mendukung Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Produksi Perdagangan dalam negeri dan Ekspor Kopi Nasional di Tengah Pandemi, yang diselenggarakan oleh Harnas Media Consultant (HMC), Kamis (29/7/2021).

Miftakhul juga mengatakan, bahwa selama pandemi, pihaknya lebih menata peningkatan potensi di hulu untuk meningkatkan kualitas kopi yang bagus. Sehingga, saat kembali diekspor kualitas kopi Tanah Air tak kalah saing dengan kopi dari negara lain.

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Serahkan Bantuan Alquran, Paket Sembako dan Masker di Lokasi Rawan Tawuran Palmerah Jakbar

“Selama Pandemi meningkatkan kualitas brand agar lebih tercipta kualitas biji kopi yang bagus. Jadi menaikkan brand kopi Indonesia di mata dunia,” katanya.

Lebih lanjut, Miftakhul mengatakan akan menciptakan market intelijen kopi di masa pandemi. Hal ini dimaksudkan agar Indonesia memiliki data yang diinginkan negara-negara lain akan kopi yang saat ini tengah populer.

“Market Intelijen nanti yang menyuplai data, mengenai kopi-kopi yang tengah di gandrungi dunia. Tak hanya itu, Market Intelijen, nantinya juga bisa mencegah import kopi dari luar negeri,” ucapnya.

Senada, Asosiasi Kopi Spesialis Indonesia (AKSI), Andi Fachri mengatakan, pihaknya lebih menyoroti aktivitas dari hulu ke hilir. Artisnya lebih kepada peningkatan produksi agrowisata kopi dari petani hingga ke produsen bahkan ke eksportir kopi.

“Yang menjadi perhatian kami adalah peningkatan kualitas kopi kepada petani di tengah pandemi ini. Jadi, selama pandemi, para petani bisa meningkatkan produktivitasnya dengan menciptakan kopi yang premium,” katanya.

Andi juga menyoroti sisi branding penjualan kopi. Pihaknya menyarankan, kopi dengan kualitas premium yang harus digenjot dalam segi penjualan atau display. Dirinya mencontohkan dalam industri gadget, ponsel yang paling mahal yang selalu didiplay di depan dibandingkan dengan ponsel yang low end.

Baca Juga :  Polsek Toulimambot Gelar Cipkon dan Yustisi Penegakan Disiplin dan Kepatuhan

“Harusnya kopi dengan kualitas premium yang tinggi ditonjolkan di depan. Selama ini kopi yang murah yang ditonjolkan, jadi konsumen membeli yang murah terus, sedangkan kopi yang premium tidak laku,” jelasnya.

Sementara, Fauzan Ridha, Kasubkordinator Kelompok Pemasaran Internasional Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hail Perkebunan Kementerian Pertanian mengatakan, bahwa kopi menjadi komiditi paling diminati oleh seluruh negara. Tak hanya kopi, tenaga pembuat olahan kopi seperti barista juga diminati oleh masyarakat.

Untuk itu, pihaknya berencana menjadi kopi sebagai jurusan dalam sebuah akademik perguruan tinggi.

“Tak hanya kopinya yang diminati, orang juga banyak yang berminat menjadi ahli kopi atau menjadi barista. Bahkan barista dari Tanah Air banyak yang diminta untuk bekerja di berbagai belahan dunia,” ucapnya.

Sedangkan Ery Novrizal, Kasubdit Tanaman Bahan Penyegar dan Rempah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, tantangan ke depannya untuk komiti kopi adalah peningkatan kualitas kopi.

“Walaupun demand menurun di masa pandemi, tapi kebutuhan akan ekspor kopi akan terus meningkat seiring pulihnya perekonomian dunia dari pandemi,” katanya.***

Berita Terkait

Puskesmas Ciketingudik Berperan Aktif Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia Melalui Sekolah Lansia Bageur Kencana
Bawaslu Minsel Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, POLRI Pada Pemilihan Serentak 2024, Keintjem: Ada Sanksi Pidana
Sebelumnya Gonjang-ganjing ‘Paripurna Bodong’, Kini Lakukan Pengucapan Sumpah Janji Pimpinan DPRD Minsel, Sekwan: Biasa Itu Deal-deal Yang Penting Sesuai Aturan
Antisipasi Kebakaran, Swiss Belinn Karawang Gelar Simulasi Fire Drill
Pesan Dandim 0507/Bekasi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Untuk Ciptakan Iklim Pilkada Sejuk, KPU Minsel Gelar Deklarasi Bersama Bawaslu, Pemkab, dan Pers Sebagai Sahabat JDIH
KPU Minsel Gelar Penyuluhan Produk Hukum Bersama Badan Adhoc dan Stakeholder dan Deklarasi Sahabat JDIH
Peran Wartawan Cegah Kejahatan Pilkada

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:09 WIB

Puskesmas Ciketingudik Berperan Aktif Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia Melalui Sekolah Lansia Bageur Kencana

Kamis, 3 Oktober 2024 - 00:36 WIB

Bawaslu Minsel Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, POLRI Pada Pemilihan Serentak 2024, Keintjem: Ada Sanksi Pidana

Rabu, 2 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Sebelumnya Gonjang-ganjing ‘Paripurna Bodong’, Kini Lakukan Pengucapan Sumpah Janji Pimpinan DPRD Minsel, Sekwan: Biasa Itu Deal-deal Yang Penting Sesuai Aturan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:14 WIB

Antisipasi Kebakaran, Swiss Belinn Karawang Gelar Simulasi Fire Drill

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:57 WIB

Pesan Dandim 0507/Bekasi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Berita Terbaru