JAKARTA — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada tanggal 17 Agustus 2021, Polda Metro Jaya melalui program Vaksinasi Merdeka menargetkan 100 persen warga Jakarta telah mengikuti vaksin dosis pertama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, sebanyak 300 ribu lebih masyarakat DKI Jakarta belum mendapatkan vaksin.
“Artinya, warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin sejumlah 8.900.000 lebih ,” ujar Yusri kepada Wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/8/2021).
Yusri menjelaskan, Polda Metro Jaya telah melakukan langkah-langkah yang inovatif dengan meng-implementasikan program Vaksinasi Merdeka.
“Kita sudah mempunyai 667 gerai vaksinasi merdeka hingga di tingkat RT-RW,” jelasnya.
Kabid Humas menambahkan, langkah pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri agar masyarakat dan warga yang berdomisili di Jakarta akan membentuk Herd Immunity (kekebalan kelompok).
“Cita-cita kita DKI Jakarta sudah mendapatkan vaksin 100 persen, hingga tujuh hari ke-depan (17/8) ,” ujar Yusri.
“Anda cukup membuka pintu maka gerai vaksin sudah tersedia di 900 RW yang sudah kami persiapkan walaupun ada tempat-temapt yang menyatu dengan RT dan RW,” sambungnya.
Menurutnya, aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi merdeka akan dipermudah bagi masyarakat yang ingin ikut divaksin. Mengingat gerai vaksinasi merdeka diharapkan target di 900 RW akan terisi.
“Jika ada wilayah yang vaksinnya sedikit maka kita akan serbu beramai-ramai untuk memberikan vaksin. Silahkan masyarakat datang ke gerai vaksin merdeka kita buka 17 hari dan jamnya juga tidak terbatas selama vaksinnya masih tersedia sesuai dengan target,” ungkap Yusri.
Polda Metro Jaya, kata Yusri, sebagai inisiator dalam vaksinasi merdeka akan terus bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat.
“Bisa dikatakan Polri sebagai katalisator dan vaksinatornya adalah mahasiswa-mahasiwa yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya, yang pengendaliannya dari RT/RW setempat,” tandas Yusri.
Bagaimanapun juga, lanjut Yusri, pihak RT dan RW yang lebih paham dan mengerti tentang warganya.
“Mana yang sudah divaksin dan yang belum divaksin,” ucapnya.
Yusri mengimbau, Bagi masyarakat yang berdomisili dan tinggal di DKI Jakarta serta tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat mengikuti vaksinasi.
“Dengan syarat, cukup membawa surat pengantar dari RT dan RW,” pungkasnya.
HZ