Penyekatan PPKM Level 4 Dihentikan, Polda Metro Jaya Akan Menerapkan Gage

- Jurnalis

Rabu, 11 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Polda Metro Jaya bersama pihak terkait akan membuka pos-pos penyekatan di 100 titik wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dan menganti dengan sistem ganjil genap (Gage), hal itu dilakukan usai Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan 3 Jawa-Bali, dari tanggal 11 Agustus hingga 16 Agustus 2021 mendatang.

Dalam keterangannya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Pihaknya akan menghentikan penyekatan dan menerapkan kebijakan baru.

“Mulai besok (11/8) penyekatan di 100 titik akan kita hentikan, sebagai gantinya kita akan menerapkan tiga kebijakan baru dalam rangka pengendalian mobilitas masyarakat,” ujar Sambodo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga :  Berencana Berangkat Kerja ke Luar Negeri, Perhatikan Penjelasan ini

Dirlantas menjelaskan ketiga kebijakan itu yakni menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan untuk kendaraan roda empat sesuai dengan tanggal.

“Jadi nanti, Mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB akan diberlakukan sistem ganjil genap, kecuali sepeda motor tidak berlaku,” kata Sambodo.

“Ganjil genap berlaku di Jalan Sudirman, MH Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan, dan Jalan Gatot Subroto,” sambungnya.

Baca Juga :  SMSI dan PT Naganaya Tandatangani Kerja Sama Konferensi 4.0 di JIEXPO

Kedua, kata Sambodo, pengendalian kawasan akan menggunakan sistem patroli di 20 kawasan selama 24 jam.

“Wilayah yang terjangkau ini akan kita kendalikan secara ketat tapi dengan menggunakan sistem patroli oleh TNI, Polri dan Pemda,” jelasnya.

Kebijakan terakhir, lanjut Sambodo, pihaknya akan melakukan sistem dengan rekayasa lalu lintas di kawasan ramai masyarakat untuk menghindari terjadi kepadatan lalu lintas.

“Ini akan bersifat situasional. Misal di Pasar Tanah Abang terjadi kepadatan, kita laksanakan rekayasa lalu lintas, buka tutup di kawasan tersebut,” ujarnya.

(HZ)

Berita Terkait

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair
Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024
Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia
Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras
Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
Kapus dr Arnya Andriani: Sosialisasi dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal di Kecamatan Bantar Gebang
Tim Pengacara Andreas Sapta Finady Konferensi Pers Bersama Anak Pasangan Almarhum Opa dan Oma Tomasoa
Kementerian ATR/BPN Terima Aset BMN Hasil Rampasan KPK Senilai Rp4,7 Miliar
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 22:15 WIB

Mahasiswa KKN-T IPB di Nglungger Ubah Limbah Kotoran Hewan dan Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:38 WIB

Dialog Publik Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Bahas Peran Media dalam Pilkada 2024

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:08 WIB

Irjen Tekankan Satker di Provinsi Jawa Barat untuk Bangun Zona Integritas, Wujudkan Visi Kementerian ATR/BPN Berkelas Dunia

Rabu, 24 Juli 2024 - 22:48 WIB

Bantu Keluarga yang Meninggal, RW 001 Peduli Serahkan Beras

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:10 WIB

Akselerasi Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat, Menteri AHY: Pemerintah Hadir Menjamin dan Melindungi Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat

Berita Terbaru