MINSEL, TelusurNews – Oknum wartawan inisial OM membantah jika wartawan inisial TL yang dimaksud dalam sebuah pemberitaan di sebuah media online miliknya sebelumnya adalah seperti apa yang orang pikirkan. Menurut OM, banyak inisial TL di Minahasa Selatan, jadi belum tentu ditujukan ke satu orang tertentu.
“Bisa saja kan bukan oknum TL siapa….. bisa saja ada oknum TL yang lain,” ucapnya.
Dalam sebuh pemberitaan di media online sebelumnya yang berjudul: ‘Tak Diberikan Amplop, Oknum Wartawan Tulis Berita Miring Kumtua’, tertanggal 22 Oktober 2021, dan penulisnya diduga tertera nama wartawan inisial OM. Di dalam pemberitaan tersebut diduga sering kali menyebut wartawan inisial TL. Banyak pihak menduga oknum wartawan OM sengaja ingin menyudutkan TL tanpa bukti yang jelas.
Namun ketika dihubungi untuk mengklarifikasi oknum siapa yang OM maksudkan berinisial TL, ia menjawab:
“Kan juga ada wartawan lain yang inisial TL,” kata OM.
Menurut OM wartawan yang dimaksudkan di dalam pemberitaannya sebelumnya, inisial TL adalah wartawan lain yang kebetulan sama inisialnya.
“Kan bisa saja Tedi Len*****, kan oknum TL di Minahasa Selatan kan bukan cuma satu orang,” jelas OM.
Sebab itu, menurut OM dia tidak perlu mengkonfirmasi berita tersebut ke wartawan inisial TL yang banyak orang bayangkan. Yang berarti OM membenarkan inisial TL yang ia maksudkan bukan wartawan To** Le******.
“Kalau itu tulis nama kamu berarti saya harus konfirmasi ke kamu, tapi kan saya tidak tulis nama kamu secara jelas, jadi buat apa saya konfirmasi ke kamu,” ungkap OM.
Ketua PWI Minsel Maurien Winerungan ketika dihubungi mengatakan bahwa hal-hal tersebut tidaklah terpuji. Menurut Maurien, itu merupakan perbuatan dengan pemikiran kerdil. Apalagi bila sering memainkannya di media sosial (medsos).
“Kita sebagai insan PERS, itu adalah hal yang tidak mendidik sebenarnya, itu adalah pemahaman yang masih kerdil,” tegas Ketua PWI Minsel.
Maurien mengatakan, wartawan harus lebih cerdas dalam menyikapi apapun. “Makanya kita sebagai Jurnalis yang kita tekankan itu etika, PERS itu harus lebih cerdas dari masyarakat,” katanya.
Ketua PWI Minsel kemudian mengajak sesama insan PERS untuk bekerja profesional dan mengedepankan edukasi kepada masyarakat.
“Jadilah wartawan yang bukan hanya menginvestigasi, tapi haruslah pandai beredukasi dengan narasumber dan masyarakat, jadi profesional,” pungkas Ketua PWI Minsel Maurien Winerungan. (julius/tim/***)