“Butuh Strong Leadership dan team yang solid untuk bisa menerapkan konsep Smart City dan Kota Bekasi diuntungkan karena menjadi daerah penyangga Ibukota”, -Agus Wahid, Staf Ahli Bidang Komunikasi DPD RI-
KOTA BEKASI, Telusur News – Hujan yang mengguyur Kota Bekasi, tak menyurutkan team diskusi Telusur Solusi untuk tetap melaksanakan acara ruang diskusi disebuah mall mewah, Grand Kemala Lagoon dibilangan Jalan KH. Noer Ali Kota Bekasi, Selasa Petang (02/11/2021)
Terpantau, para kru team dan pimpinan media Telusur News Michael Lengkong sudah berada di lokasi sekitar jam 17.00 WIB. Acara diskusi dengan tema ‘Langkah Nyata Bekasi Cerdas (Smart City) yang menyertakan narasumber dari dua kedinasan di Kota Bekasi dan dua pengamat, sedianya dilaksanakan pada jam 19.00 WIB.
Dipandu oleh host Telusur Solusi, Dicky Machruzar, narasumber yang antara lain adalah Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman dan Kabid E.gov Diskominfostandi, Andy Frengky serta pengamat dari Staf Ahli Komunikasi DPD RI, Agus Wahid yang didampingi oleh pengamat dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang diwakilkan oleh Fajar selaku pengurus, acara diskusi pun dimulai. Para narasumber memaparkan pelaksanaan konsep smart city berbasis Tehnologi Informasi yang sudah diterapkan di dinasnya masing-masing.
Sekdis Pendidikan, Krisman memaparkan bahwa Dinas Pendidikan yang sudah mengaplikasikan E-School dimulai dari pendaftaran, penerimaan dan pengelompokan kelas siswa tahun ajaran baru serta konsep daring atau Belajar Dari Rumah (BLD) di setiap sekolah dalam menghadapi masa pandemi covid19.
“Pengembangan akan terus dilakukan dan atas arahan serta bimbingan dari Walikota Bekasi terkait smart edukasi ini kami laksanakan secara komprehensif dan tentunya akan terus menerus disempurnakan sesuai dengan tingkat kebutuhan para pendidik dan siswa,” ungkapnya.
Tak ketinggalan Kabid E.gov Diskominfostandi, Andy Frengky juga menerangkan bahwa semua dinas yang ada di Kota Bekasi sudah menerapkan konsep smart city dan Kota Bekasi diakui oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi dengan mendapat beberapa penghargaan terkait pelaksanaan kinerja yang di-implementasikan berbasis tehnologi informasi.
“Kedepan kami sedang merancang aplikasi satu pintu dimana nanti para warga masyarakat akan terlayani sesuai dengan kebutuhan/keperluan nya hanya dengan memasukan satu domain saja, akan sesederhana itu,” paparnya.
Para pengamat pun mulai memberikan beberapa saran dan masukan untuk perbaikan demi perbaikan agar konsep smart city di Kota Bekasi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Staf Ahli Bidang Komunikasi dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia(DPD RI), Agus Wahid menyatakan bahwa dalam setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), DPD RI bisa dilibatkan karena pembangunan daerah adalah salah satu dari tupoksi dari DPD RI.
Pembangunan dan pengembangan di segala aspek kemasyarakatan suatu daerah menjadi perhatian utama para anggota DPD RI yang nantinya bisa dikolaborasikan bersama Pemerintahan Daerah serta DPRD nya.
“Sinergitas ini akan menghasilkan solusi-solusi dan perbaikan bahkan pengembangan disegala aspek hidup dan lingkungan masyarakat daerah itu sendiri, jadi jangan sungkan untuk undang kami dalam setiap musrembang yang dadakan,” terang Agus Wahid.
Senada, Pengamat dari pihak media yaitu SMSI, Fajar menghimbau agar Pemkot Bekasi melalui dinas terkait harus terus menerus mempublikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat sampai ke daerah-daerah perbatasan agar layanan berbasis tehnologi ini bisa dinikmati oleh seluruh kalangan.
“Kemudahan berbasis smart city ini harus merata sampai kedaerah perbatasan, agar kemajuan nya merata bukan hanya berada dipusat kota saja, oleh sebab itu alangkah baiknya setiap daerah diperlengkapi oleh pendukung tehnologi tersebut, kalau perlu sampai ketingkat RT disediakan room tehnologi informasi agar semua lapisan masyarakat terlayani,” ungkap dia.
Acara yang berjalan santai dan interaktif berlangsung melebihi frame waktu yang ditentukan, akhirnya host menutup acara dengan menyimpulkan beberapa point penting terlaksananya smart city di Kota Bekasi secara purna. Acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat pun berakhir. (redaksi)