MOJOKRTO, Telusur News – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia Provinsi Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah II (Musda), pada Rabu, (10/11/2021).
Ketua Umum DPP LPKAN Indonesia H. R. M. Ali Zaeni menjelaskan, bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini dengan tema “Peran dan fungsi pemuda dalam mendorong dan mengawal pemerintah menuju Revolusi Industry 4.0 dan Gerakan Society 5.0” sengaja dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan.
Hadir dalam acara yang dikemas secara offline ini, yakni pengurus DPC. LPKAN Indonesia dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur, para Dewan Pengurus Pusat LPKAN Indonesia, Dewan Pakar DPP LPKAN Indonesia, Muhammad Alyas S.H,., M.H., Bendahara Umum H. Achmad Sidqus Syahdi, ketua OKK Sugiharto S.E, M.Si dan beberapa pengurus pusat lainnya.
R. M. Ali berharap dengan momen Hari Pahlawan ini dapat menjadi spirit perjuangan para pahlawan dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Era masyarakat 5.0 atau super smart society 5.0 merupakan pembaharuan dari revolusi industry 4.0 yang dianggap memiliki efek negatif degradasi manusia.
“Penerapan Super Smart Society 5.0 diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, peka terhadap masalah sosial dan mampu untuk berkreavitas lebih maju,” ujar H. R. M. Ali Zaeni.
Semntara Ketua OKK DPP LPKAN Indonesia, Sugiharto S.E, M.Si, menambahkan bahwa Musda II DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur ini diadakan sebagai regenerasi kedua kepengurusan DPD LPKAN Indonesia Provinsi Jawa Timur.
“Kita lakukan Musda ini dengan seminar nasional agar bisa meresonansi peserta untuk memperkaya beberapa poin- poin penting nantinya di Raker sehingga apa yang di dapatkan saat seminar, dapat menjadi salah satu acuan aspirasi, terutama fungsi dan peran pemuda dalam mengawal pemerintahan menuju revolusi industri 5.0 ini benar- benar dilandasi secara profesional,” imbuhnya.
“Kenapa LPKAN Indonesia memilih lokasi di Mojokerto, karena Mojokerto ini bagian dari Mojopahit yang saat itu Pati Gajah Mada mampu mempersatukan Nusantara, dan kenapa dilaksanakan Musda ini saat detik- detik 10 November, karena kami kepingin menghargai Jasa- jasa Bung Tomo pada saat pertempuran 10 November di Surabaya yang mampu menewaskan Jenderal Malabi, satu- satunya jenderal tentara Inggris yang melakukan pertempuran di seluruh dunia dan tewas di Surabaya. Hal itu yang kami harapkan agar mampu meresonansi teman- teman LPKAN Jatim kedepan,” tandas Sugiharto. (red)