BEKASI, Telusur News – Tim Ruang Diskusi ‘Kajian Kita’ menggelar diskusi perdana dengan tema “Profesi Jurnalis di Mata Hukum dan Pemerintah” pada Jum’at (12/11/2021) di Graha Fakta Hukum Indonesia (FHI) Lt.3 Komp. Perkantoran Win Grand Kalimalang Blok A-G Jl. K.H Noer Ali Kalimalang Bekasi.
“Tema ini hasil kesepakatan dari teman-teman satu profesi, karena dinilai perlu adanya kepastian baik dari sudut pandang hukum maupun pemerintahan terhadap profesi ini. Profesi jurnalis saat ini kami menilai sedang kritis, karena masih maraknya peristiwa-peristiwa yang menimpa teman-teman di lapangan seperti pelecehan, pengancaman, kekerasan, pengusiran, pemidanaan bahkan sampai pembunuhan,” kata Ade Muksin selaku Ketua Ruang Diskusi ‘Kajian Kita’ Jum’at (12/11/2021).
Untuk itu, lanjut Ade dengan terciptanya Ruang Diskusi ‘KAJIAN KITA’ yang di gagas oleh para pempinan dari empat media berbeda (Fakta Hukum Indonesia, Telusur News, Bhayangkara Jaya News dan Reformasi Indonesia) dapat menjadi wadah mencari solusi, kepastian dalam setiap dinamika yang terjadi.
“Giat diskusi ini akan kami gelar satu bulan dua kali, tema berbeda-beda dan akan menghadirkan narasumber-narasumber yang memiliki kompetensi dan berkorelasi dengan tema yang akan kami angkat. Semoga jadi wadah untuk mendapatkan solusi dalam setiap permasalahan yang terjadi,” ujar Ade.
Hal senada di sampaikan Michael Lengkong sapaan akrab di panggil Lengkong sebagai sekretaris di Ruang Diskusi ‘KAJIAN KITA’ bahwa dalam setiap permasalahan yang terjadi, masyarakat akan mengharapkan adanya sebuah solusi.
“Tentunya kami disini akan memfasilitasi agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, menghindari persepsi negative terhadap satu hal yang kebenarannya belum pasti, maka disinilah ruangnya agar ditemukannya sebuah solusi,” ucap Lengkong.
Lengkong mengungkapkan bahwa ruang diskusi ini di gelar secara khusus untuk menciptakan sebuah formula agar ditemukannya solusi dalam setiap isu yang kerap muncul di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan beraneka ragam dinamika.
“Dalam tatanan sosial kemasyarakatan dengan beraneka ragam masalah sebagai bagian dari dinamika hidup tentunya tak dapat kita hindari, namun dengan dilakukannya komunikasi di ruang diskusi, bisa mendapatkan formulanya sebagai solusi,” pungkas Lengkong. (Red)