FKRW 35 Bojong Rawalumbu Sampaikan Program RW Siaga dan RW Tangguh Kepada Pemkot Bekasi

- Jurnalis

Selasa, 7 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI, Telusur News – Dalam rangka antisipasi musim hujan, Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) 35 Bojong Rawalumbu mengundang Tri Adhianto selaku Wakil Wali Kota Bekasi untuk menghadiri rapat FKRW di Balai RW 35, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Selasa (7/12/2021).

Ada beberapa program terkait Program RW Siaga Dari Bencana dan RW Tangguh Ekonomi Tumbuh yang disampaikan dalam rapat forum tersebut seperti antisipasi banjir, program keamanan lingkungan, dan menghidupkan UMKM bagi warga RW 35.

Dalam kesempatan ini Tri menyampaikan, sudah banyak UMKM yang sudah berjalan di Kota Bekasi, misalnya pengembangan usaha batik khas Bekasi, makanan khas Bekasi, dan suvenir khas Bekasi.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tegas Larang dan Perangi Judi Online demi Masa Depan Bangsa

“Kalau Bapak Ibu mau lihat produk-produk _handmade_ khas Bekasi bisa datang ke Gedung Biru yang ada di Pemkot Bekasi, ada Batik Bekasi dan suvenir lainnya, dan ini sudah kita pasarkan melalui pameran-pameran sampai ke mancanegara,” ujar pria yang kerap disapa Mas Tri itu.

Tri juga menyampaikan, dalam rangka pengembangan pasar, masyarakat perlu mengenali pangsa pasar atau kebutuhan pasar terlebih dahulu. Contohnya, dodol Bekasi biasa dibuat hanya menjelang hari raya saja, beda halnya dengan dodol Garut yang memang sudah diproduksi setiap hari.

“Diperlukan sinergisitas dari berbagai elemen untuk membuat produk Bekasi menjadi _trend center_. Contohnya, secara realita bedanya dodol Bekasi dengan dodol Garut, kalau dodol Bekasi hanya diproduksi menjelang hari raya saja, beda dengan dodol Garut yang memang sudah diproduksi setiap hari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua Umum IMI Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi IMI DKI Jakarta 2023

Tri juga mengajak warga masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah. Masyarakat dihimbau memilah sampah organik dan anorganik. Selain dapat membantu petugas kebersihan, masyarakat juga dapat mendaur ulang sampah secara mandiri. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk menjadi pakan maggot dan eco enzyme. Magot kemudian dijadikan pakan unggas dan ikan, seperti ayam, puyuh, bebek, lele, arwana, dan lain-lain. sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang atau diberikan kepada petugas kebersihan. ***

(HMS)

Berita Terkait

Simposium Nasional SMSI: Penguatan Kerjasama Pers dengan Platform Digital Bisa Mendorong Jurnalisme Berkualitas
UIIF 2025, UI Dorong Ekosistem Riset Berdampak bagi Masyarakat dan Industri
Di Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
Terima Pengurus Black Hawk Batavia MC, Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Jadi Perekat Sosial dan Penggerak Ekonomi Rakyat
Peternakan Rakyat Bertransformasi, Menggerakkan Ketahanan Pangan dari Desa untuk Indonesia
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati, Pesan Kadinkes Kota Bekasi dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Dewan Rizki Topananda Soroti Penataan Birokrasi di Pemkot Bekasi
Diseminasi Layanan Kegawatdaruratan Patriot Siaga 112 di Kecamatan Bantargebang

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:14 WIB

Simposium Nasional SMSI: Penguatan Kerjasama Pers dengan Platform Digital Bisa Mendorong Jurnalisme Berkualitas

Minggu, 16 November 2025 - 16:42 WIB

UIIF 2025, UI Dorong Ekosistem Riset Berdampak bagi Masyarakat dan Industri

Minggu, 16 November 2025 - 08:47 WIB

Di Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global

Jumat, 14 November 2025 - 17:45 WIB

Terima Pengurus Black Hawk Batavia MC, Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Jadi Perekat Sosial dan Penggerak Ekonomi Rakyat

Jumat, 14 November 2025 - 08:54 WIB

Peternakan Rakyat Bertransformasi, Menggerakkan Ketahanan Pangan dari Desa untuk Indonesia

Berita Terbaru