TELUSUR NEWS ,- Polresta Bandung melimpahkan penyidikan dugaan keterlibatan 3 Anggota TNI AD pada Rabu (22/12) dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Kec. Nagreg, Kab. Bandung Jawa Barat yang terjadi pada Rabu (8/12/2021) yang lalu.
Diketahui korban berinisial HS (16) dan S (14) merupakan pasangan sejoli yang menjadi korban tabrak lari dan jasadnya ditemukan di 2 titik berbeda di sepanjang sungai serayu pada Sabtu (11/12) lalu.
Dalam keterangan tertulis Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa yang di terima wartawan di Jakarta, Jumat 24 Desember 2021.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan Penyidik TNI & TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk lakukan proses hukum.
“Ke-tiga Oknum Anggota TNI AD tersebut adalah Kolonel Infanteri P (Korem Gorontalo, Kodam Merdeka) tengah jalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Menado. Kopral Dua DA (Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro) tengah jalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang,” tulisnya.
“Kemudian, Kopral Dua Ahmad (Kodim Demak, Kodam Diponegoro) tengah jalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang,” sambungnya.
Ke-tiga oknum anggota TNI tersebut akan dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman pidananya di atas lima tahun penjara.
“Peraturan Perundangan yang dilanggar oleh 3 Oknum Anggota TNI AD tersebut antara lain , UU no. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan Raya, antara lain Pasal 310 (ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun) & Pasal 312 (ancaman pidana penjara maksimal 3 tahun),” terangnya.
“Kemudian, KUHP, antara lain Pasal 181 (ancaman pidana penjara maksimal 6 bulan), Pasal 359 (ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun), Pasal 338 (ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun), Pasal 340 (ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup),” jelasnya.
Selain akan dilakukan penuntutan hukuman maksimal sesuai tindak pidana-nya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa juga telah menginstruksikan penyidik TNI & TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer kepada 3 Oknum Anggota TNI AD tersebut.
Sumber: Puspen TNI
Erzan