LEBAK – Menjelang tahun politik Organisasi Masyarakat Jaringan Relawan untuk Masyarakat (Ormas Jarum) akan selektif memilih siapa yang akan didukung. Ini ditegaskan Ketua Umum Ormas Jarum, H. Nunung Hidayat M. Gebek, pada puncak milad ke-9 di Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis (9/3/2023).
“Setiap ada, hajat politik yang datang minta dukungan ke Ormas Jarum banyak, tapi setelah jadi tidak pernah kontribusi membesarkan Ormas Jarum'” kata Abah Nunung dengan nada tinggi.
Untuk itu kata dia, Ormas Jarum akan mengutamakan kader internal untuk didorong menjadi anggota DPRD.
“Sekarang ada tiga anggota Jarum yang jadi dewan, dulu ada empat karena ada yang almarhum satu,” kata H. Nunung.
Ketua Umum Jarum juga mengimbau kepada seluruh anggota agar tidak mudah termakan berita bohong alias hoaks, terutama memasuki tahun politik.
“Harus cermat dan tidak langsung percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas sumbernya, karena hoaks ini terutama pada tahun politik bisa merusak dan memecah belah masyarakat,” pesan dia.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk berpartisipasi aktif berkontribusi dalam setiap program pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Ikut andil membantu menjaga stabilitas dan kenyamanan,” harap Nunung.
Jarum pada milad ke-9 mengusung tema ‘Masyarakat Berdauloat, Ekonomi Meningkat’. Berbagai kegiatan sosial dilakukan mengisi rangkaian kegiatan milad mulai dari donor darah, istigasah, khitanan massal dan santunan yatim piatu dan jompo.
Ketua Harian Jarum Aad Firdaus mengatakan, ada alasan memilih Cileles sebagai lokasi puncak Milad Jarum ke-9. Hal itu berkaitan dengan rencana pembangunan kawasan industri terpadu (KIT) seluas 3.192 hektare di wilayah tersebut.
“Kami sampaikan ke teman-teman Jarum di sana mengenai kesiapan menyambut wilayah mereka akan dibangun kawasan industri. Kesiapan sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam nya,” kata Aad.
Hal ini menurut Aad dirasa penting agar kehadiran kawasan industri nantinya bisa lebih cepat manfaatnya dirasakan oleh masyarakat di dekatnya.
“Terutama tentu masyarakat Cileles ya sebagai masyarakat yang paling dekat dengan kawasan, dan percepatan pertumbuhan ekonominya bisa berjalan dan dirasakan,” ujarnya.
Untuk itu, Jarum juga memberikan pemahaman kepada anggotanya bahwa salah satu upaya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui investasi. Iklim investasi yang kondusif perlu dijaga.
“Kenyamanan bersama kondusifitas terkait keberlangsungannya harus sama-sama menjaga. Investor nyaman kemudian masyarakat mendapat manfaat berupa peningkatan kesejahteraan, jadi tujuannya tercapai,” tutur Aad. (*)