MINSEL, TelusurNews,- Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Selatan (Minsel), Senin (22/01/2024).
Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat terkait sistem dan prosedural yang disinyalir sering disalahgunakan di kantor dinas tersebut.
Diantaranya, banyaknya calo yang berkeliaran di Kantor Disdukcapil Minsel yang diduga ada keterlibatan pegawai. Yang kemudian disinyalir rawan terjadi pungli.
Bupati Franky Wongkar pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa pengurusan berkas di Disdukcapil Minsel semuanya gratis, atau tidak dipungut biaya apapun. Dan melarang warga untuk memberi imbalan kepada oknum siapapun.
“Nyanda ada tu kase-kase doi neh (jangan ada yang beri uang), lengkali ada tu oknum-oknum calo, jangan kase neh, gratis samua pengurusan administrasi di sini,” ujar Bupati Wongkar kepada warga masyarakat yang kebetulan berada di kantor Disdukcapil Minsel.
Wongkar juga meminta agar dipasangkan kamera pemantau atau CCTV untuk memantau apabila ada aktivitas oknum-oknum calo di dinas tersebut. Kemudian memerintahkan agar ruang operator supaya steril dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
“Pakai CCTV, karena ada orang-orang tertentu jadi calo di sini, dan di (ruangan) operator cuma operator neh, jangan ada banyak-banyak orang,” tegas Bupati Wongkar kepada pegawai Disdukcapil Minsel.
Selain itu, sidak dilakukan untuk membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan selalu proaktif dalam menanggapi setiap aduan masyarakat. Sebab seringkali ketika masyarakat mulai mengadu lewat media sosial, pemerintah ikut terbawa-bawa.
“Kita lagi yang menjadi korban,” ucap Wongkar.
Bupati Franky Donny Wongkar kemudian meminta langsung kepada Kepala Dinas Decky Tuwo beserta seluruh pegawai di Dinas Dukcapil Minsel untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Beri pelayanan yang bagus-bagus ke masyarakat, baku-baku tolong,” pungkasnya. (toar)
Penulis : Toar Lengkong
Editor : Toar Lengkong