Anggaran Rp 600 Juta untuk Pelatihan Kerja, Hasilnya Maksimal atau Seremonial?

- Jurnalis

Sabtu, 1 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi pada tahun 2024 mendapatkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) sebesar Rp 600 juta. Namun, realisasi dan dampaknya terhadap masyarakat masih dipertanyakan.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Neneng, melalui Kabid nya Titin dan Kasie Teguh, mengklaim bahwa anggaran tersebut telah digunakan untuk pelatihan di Balai Latihan Kerja Kompetensi (BLKK) Kota Bekasi selama 10 hari pada September 2024. Program ini diikuti 59 peserta yang terbagi dalam dua kelompok pelatihan, yakni Teknisi AC dan Teknisi Las.

Baca Juga :  Bangun Kerja Sama Dengan Insan Pers dan Komunitas, Kapuspen TNI Kunjungi Stasiun TVRI

“Peserta yang direkrut mayoritas dari masyarakat tidak mampu, diharapkan dengan pelatihan ini mereka dapat bekerja di perusahaan sesuai kompetensinya atau membuka usaha secara mandiri,” ujar Titin didampingi Teguh.

Dari total anggaran Rp 600 juta, sebesar Rp 412 juta digunakan untuk pengadaan alat bagi peserta, yakni 30 unit peralatan teknisi AC dan 29 unit peralatan teknisi Las. Namun, belum ada data pasti apakah peserta benar-benar mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.

Sejumlah pihak mempertanyakan efektivitas program ini. Apakah alat yang dibagikan benar-benar digunakan oleh peserta untuk bekerja? Sejauh mana dampaknya terhadap pengurangan angka pengangguran di Kota Bekasi?

Baca Juga :  Bamsoet: Pemindahan Ibu Kota Negara Sudah Tepat

“Setiap tahun ada pelatihan, tapi pengangguran tetap tinggi. Jangan sampai ini hanya proyek seremonial tanpa hasil nyata,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Transparansi dan evaluasi program semacam ini menjadi penting agar bantuan dana dari pemerintah benar-benar berdampak bagi masyarakat. Pemkot Bekasi dan Disnaker diharapkan tidak hanya sekadar menjalankan program, tetapi juga memastikan bahwa hasilnya benar-benar dirasakan oleh warga.(Red)

Berita Terkait

Tokoh Masyarakat Desak APH Ungkap Dugaan Tipidkor Pemkab Minsel
Aksi Sosial, Pendiri Patrolibins.co.id, Binsar Manurung: Berbagi Takjil di Kota Bekasi
Bukber HUT IMI Ke-119 Tahun dan Santunan Anak Yatim, Ketum IMI Bamsoet Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial
Wali Kota Tri Adhianto Dan Wawali Harris Bobihoe Berangkatkan Peserta Mudik Gratis
Aparatur Pemkot Bekasi, TNI, dan Polri Bersinergi Dukung Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat dan Siap Layani Arus Mudik
PWI Bekasi Raya, Pokja Wartawan Kota Bekasi dan PWI Peduli Bekasi: Bagikan Takjil Gratis Hingga Gelar Buka Bersama
Gelar Buka Puasa Bersama, Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi dan PWI Bekasi Raya
Buka Bersama, PT PPE Santuni Anak Yatim

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:40 WIB

Tokoh Masyarakat Desak APH Ungkap Dugaan Tipidkor Pemkab Minsel

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:06 WIB

Aksi Sosial, Pendiri Patrolibins.co.id, Binsar Manurung: Berbagi Takjil di Kota Bekasi

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:21 WIB

Bukber HUT IMI Ke-119 Tahun dan Santunan Anak Yatim, Ketum IMI Bamsoet Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:21 WIB

Wali Kota Tri Adhianto Dan Wawali Harris Bobihoe Berangkatkan Peserta Mudik Gratis

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:17 WIB

Aparatur Pemkot Bekasi, TNI, dan Polri Bersinergi Dukung Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat dan Siap Layani Arus Mudik

Berita Terbaru