Antrian Jerigen Solar di SPBU Amurang, Pengelola: Diperuntukkan Bagi Nelayan yang Miliki Rekomendasi Resmi Dinas Terkait

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: SPBU Amurang, inserted photo Surat Ijin dari Dinas terkait

Foto: SPBU Amurang, inserted photo Surat Ijin dari Dinas terkait

MINSEL, Telusur News,- Ada antrian sejumlah jerigen terpantau mengantri di nosel solar SPBU Amurang, sehingga menimbulkan beragam spekulasi dari beberapa pihak. Ada yang beranggapan itu adalah milik dari penimbun solar, adapun yang berpendapat bahwa itu untuk keperluan masyarakat. Sehingga akhirnya pengelola SPBU Amurang buka suara.

Menurut pengelola, antrian jerigen tersebut merupakan milik para nelayan yang sedang mengantri untuk bahan bakar subsidi, yang memiliki rekomendasi khusus dari Dinas Perikanan Daerah.

“Kami tegaskan, seluruh pengisian solar bersubsidi melalui jerigen hanya diperuntukkan bagi nelayan yang memiliki rekomendasi resmi dari Dinas Perikanan. Nama dan jumlah kuota mereka tercatat, dan proses pengisian diawasi ketat,” ujar salah satu pengelola SPBU Amurang, Kamis (03/07/2025).

Baca Juga :  Pj. Wali Kota Bekasi Beri Pesan Eratkan Toleransi, Sambut Pemilu Damai 2024

Hal tersebut dibenarkan oleh warga sekitar yang notabene tinggal di pinggiran pantai Amurang yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan.

“Kami memang sering mengantri di sini untuk kebutuhan perahu kami,” ujar warga nelayan.

SPBU Amurang memang berada di lokasi strategis yang berdekatan langsung dengan wilayah tambatan perahu serta aktivitas nelayan. Lokasi ini kerap menjadi titik pengisian bahan bakar jenis solar untuk kapal dan perahu nelayan tradisional.

Baca Juga :  Mesin Digital CS Kini Hadir di Kantor Cabang BRI Tambun, Layanan Perbankan Jadi Lebih Cepat dan Mudah

Dirigen yang terlihat di area nosel juga disebut sebagai bagian dari sistem antrean manual yang digunakan nelayan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar pelataran SPBU.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak salah paham terhadap aktivitas dirigen yang terpantau di SPBU, karena hal tersebut sudah sesuai prosedur dan demi menunjang operasional para nelayan lokal. (***)

Editor : Toar Lengkong

Berita Terkait

Dukung Pembuatan Film “Tajir Melintir” Tentang Bahaya Pinjol dan Judol di Kampung Bambang, Bamsoet Ingatkan Stabilitas Sosial
PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
404 Lansia Kota Bekasi Diwisuda, Sekolah Lansia Jadi Program Inspiratif untuk Kemandirian dan Kebahagiaan Usia Senja
703 PPPK Tahap Pertama Terima SK Pengangkatan Penempatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi
Warga Desa Sapa Barat Lakukan Aksi Demo Damai, Tuntut Ketahanan Pangan dan Copot Ketua BPD, Kumtua: Nanti Dibahas Lewat Rapat Umum Desa
Kejari Kota Bekasi Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Obat-obatan, Senjata Tajam dan Barang Bukti Lainnya
Ketua KI DKI Jakarta: Keterbukaan Informasi Pengadaan Barang dan Jasa Harus Diiringi Kejujuran dan Keadilan
PWI Bekasi Raya Skorsing Anggota, Tegaskan Komitmen Jaga Etika Profesi

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 20:18 WIB

Dukung Pembuatan Film “Tajir Melintir” Tentang Bahaya Pinjol dan Judol di Kampung Bambang, Bamsoet Ingatkan Stabilitas Sosial

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:00 WIB

PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:36 WIB

404 Lansia Kota Bekasi Diwisuda, Sekolah Lansia Jadi Program Inspiratif untuk Kemandirian dan Kebahagiaan Usia Senja

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:12 WIB

703 PPPK Tahap Pertama Terima SK Pengangkatan Penempatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:15 WIB

Warga Desa Sapa Barat Lakukan Aksi Demo Damai, Tuntut Ketahanan Pangan dan Copot Ketua BPD, Kumtua: Nanti Dibahas Lewat Rapat Umum Desa

Berita Terbaru