MINSEL, Telusur News,- Ada antrian sejumlah jerigen terpantau mengantri di nosel solar SPBU Amurang, sehingga menimbulkan beragam spekulasi dari beberapa pihak. Ada yang beranggapan itu adalah milik dari penimbun solar, adapun yang berpendapat bahwa itu untuk keperluan masyarakat. Sehingga akhirnya pengelola SPBU Amurang buka suara.
Menurut pengelola, antrian jerigen tersebut merupakan milik para nelayan yang sedang mengantri untuk bahan bakar subsidi, yang memiliki rekomendasi khusus dari Dinas Perikanan Daerah.
“Kami tegaskan, seluruh pengisian solar bersubsidi melalui jerigen hanya diperuntukkan bagi nelayan yang memiliki rekomendasi resmi dari Dinas Perikanan. Nama dan jumlah kuota mereka tercatat, dan proses pengisian diawasi ketat,” ujar salah satu pengelola SPBU Amurang, Kamis (03/07/2025).
Hal tersebut dibenarkan oleh warga sekitar yang notabene tinggal di pinggiran pantai Amurang yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan.
“Kami memang sering mengantri di sini untuk kebutuhan perahu kami,” ujar warga nelayan.
SPBU Amurang memang berada di lokasi strategis yang berdekatan langsung dengan wilayah tambatan perahu serta aktivitas nelayan. Lokasi ini kerap menjadi titik pengisian bahan bakar jenis solar untuk kapal dan perahu nelayan tradisional.
Dirigen yang terlihat di area nosel juga disebut sebagai bagian dari sistem antrean manual yang digunakan nelayan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar pelataran SPBU.
Masyarakat pun diimbau untuk tidak salah paham terhadap aktivitas dirigen yang terpantau di SPBU, karena hal tersebut sudah sesuai prosedur dan demi menunjang operasional para nelayan lokal. (***)
Editor : Toar Lengkong