TELUSUR NEWS,– Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto memberikan pengarahan pada jajaran Baharkam dan Bhabinkantibmas se jajaran Polda Jateng di UTC Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 290 personil Polri termasuk Karobinkar SSDM Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Brigjen Pol Abioso Seno Aji dan para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng.
Dalam sambutannya, Kabaharkam mengatakan para Bhabinkantibmas merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid 19.
Akpol’ 87 itu meyakinkan kepada personel Bhabinkantibmas bahwa tugas yang diemban tersebut sangat mulia dan multi fungsi.
“Harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh karena mereka (Bhabinkantibmas) paling dekat dengan masyarakat,” kata Komjen Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 11 November 2021.
Menurut Jenderal bintang tiga itu, jumlah anggota Bhabinkantibmas berkisar 3 ribu personel belum mencukupi untuk seluruh desa di Jawa Tengah.
Ia akan menyampaikan hal tersebut ke SDM Polri agar dipenuhi dalam hal penambahan personel.
“Terutama juga dengan anggaran, saya sudah mengajukan peningkatan anggaran, untuk sarana kontak dan insentif bagi Bhabinkantibmas,” ujar Arief.
“Sehingga dengan bekerja keras mereka akan mendapatkan insentif yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” paparnya.
Selanjutnya, Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022, Kabaharkam meminta agar masyarakat dapat menahan diri. Pada peringatan tersebut masyarakat juga harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Pandemi masih ada di seluruh dunia. Jangan sampai nanti tidak mengendalikan dirinya sehingga terjadi peningkatan seperti pada bulan Juli lalu,” tutur Arief.
Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan perayaan Natal dan Tahun Baru harus mematuhi protokol kesehatan.
“Hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus covid seperti beberapa bulan yang lalu.Sekarang sudah sangat bagus. Bahkan di Jateng sudah sangat landai,” kata Arief.
“Turunnya level PPKM maka aktivitas masyarakat dapat berjalan normal dan harus berjalanan dengan menaati protokol kesehatan,” ujarnya.*
Heri/red