MINSEL, TelusurNews,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersama Disperindag Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan Bulog menggelar Bazzar (pasar murah) minyak goreng (migor) yang digelar di Aula Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan, Rabu (15/03/2022).
Bersama Kabid Perdagangan Dalam Negeri Sulut Ronny Erungan, Assisten II Pemkab Minsel Frangky Tangkere yang didampingi oleh Kepala Dinas (kadis) Perindag Minsel Adrian Sumuweng membuka Pasar Murah Minyak goreng tersebut.
Untuk tahap pertama Bazzar migor dilaksanakan khusus untuk melayani masyarakat yang ada di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Amurang, Kecamatan Amurang Timur dan Kecamatan Tumpaan yang digelar di Aula Waleta. Namun nantinya akan digelar juga di tiap-tiap kecamatan lainnya.

Masyarakat yang berada di 3 (tiga) kecamatan tersebut terlihat antusias datang mengantri untuk mendapatkan migor murah meriah.
Harga satu paket migor dari Disperindag ditawarkan seharga Rp. 54.000 (lima puluh empat ribu), sebanyak 4 (empat) kantong migor dengan isi bersih 1 liter.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Sulut Ronny Erungan kepada wartawan mengatakan Bazzar yang digelar kali ini merupakan upaya Pemkab Minsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Minahasa Selatan terkait ketersediaan minyak goreng untuk mengantisipasi kelangkaan.

“Jadi ini upaya dari pak kadis (Pemkab Minsel) menyurat ke provinsi dan menyurat ke bulog,” ujar Kabid Erungan.
Senada, Kadis Perindag Minsel Adrian Sumuweng mengatakan bahwa digelarnya Bazzar migor ini untuk memastikan ketersediaan migor stabil bagi masyarakat Minsel.
“Dalam rangka memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng ini stabil,” ungkap Sumuweng.
Sumuweng mengatakan bahwa Pasar Murah serupa juga akan dilakukan di setiap kecamatan lainnya yang ada di Minsel.
“Tahap selanjutnya kami akan masuk di kecamatan-kecamatan,” ujarnya.

Dengan diadakannya Pasar Murah oleh Pemkab Minsel Sumuweng berharap ketersediaan migor bagi masyarakat Minsel tetap stabil.
“Diharapkan ketersediaan migor stabil tersedia,” pungkasnya.
(Liputan: Toar Lengkong)