TELUSUR NEWS,- Media Telusur News menggelar dialog tentang Wawasan Muatan (Kearifan) Lokal Kota Bekasi, mengundang Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan pengawat Pendidikan, yang digelar di Lagoon Avenue Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/03/2022).
Dialog tersebut membahas bagaimana anak muda jaman sekarang harus lebih jauh mengenal tentang daerahnya. Khususnya Kota Bekasi.
Dialog dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Dr. Siti Aisah, M.Pd, perwakilan SMPN 9 Kota Bekasi Yafitson Zein (Pemenang Lomba Cerdas Cermat Muatan Lokal Kreasi Telusur 2022), dan pengamat pendidikan Kota Bekasi H. Sinambela.
Dalam dialog tersebut, perwakilan Disdik Kota Bekasi Dr. Siti Aisah, M.Pd mengatakan bahwa kearifan lokal harus dan patut dipelajari oleh anak-anak jaman sekarang.
“Kearifan lokal ini patut dipelajari,” ucapnya.
Aisah mengatakan, Pemerintah Pusat lewat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah melaunching Kurikulum Merdeka, yang di dalamnya terdiri dari pembelajaran intra kurikuler dan projek penguatan profit pelajar Pancasila, yang mempertegas tentang pelaksanaan pembelajaran Muatan Kearifan Lokal.
“Menteri Pendidikan belum lama ini 11 Januari 2022, sudah melaunching Kurikulum Merdeka,”
“Dimana struktur Kurikulum Merdeka ini terdiri dari pembelajaran intra kurikuler dan projek penguatan profit pelajar Pancasila, salah satunya apa, di sana ada tema tentang kearifan lokal,” ujarnya.
Menurut Aisah, lewat Muatan Kearifan Lokal tersebut, anak-anak dikenalkan dengan tema budaya dan karakteristik daerah masing-masing.
“Misalnya, budayanya, makanan ciri khas daerahnya itu apa, disini anak-anak dikenalkan bagaimana membuat makanan tradisional melalui kegiatan projek,” jelas Aisah.
Aisah mengatakan, untuk kurikulum Muatan Kearifan Lokal sudah dilaksanakan di beberapa sekolah penggerak.
“Kurikulum ini sudah dilakukan di sekolah-sekolah Penggerak,” katanya.
Dr. Siti Aisah kemudian berharap kurikulum Muatan Kearifan Lokal bisa diterapkan di semua sekolah, khususnya di Kota Bekasi.
“Mudah-mudahan kedepannya semua sekolah bisa menggunakan kearifan lokal ini sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk melestarikan budaya dan ciri khas Kota Bekasi,” pungkas Widya Prada Ahli Muda Bagian Sub Koordinator Kurikulum Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Senada, H. Sinambela Pengamat Pendidikan Kota Bekasi setuju tentang hal tersebut. Namun Sinambela menambahkan, bahwa perlu adanya sinergitas yang kuat antara sekolah dan orang tua untuk lebih memperkuat penerapan Kurikulum Muatan Kearifan Lokal tersebut.
“Ini masalah kearifan lokal memang sudah sangat bagus program pemerintah khususnya Kota Bekasi, mereka sudah mengenal Kota Bekasi itu sudah sangat bagus, tapi untuk melaksanakan program kurikulum kearifan lokal itu perlu ada kerja sama antara orang tua dan sekolah,” ujarnya.
Sinambela berharap ada dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi untuk mensukseskan program Kurikulum Muatan Kearifan Lokal tersebut.
“Saya harapkan untuk pemerintah harus mendukung,” tutup H. Sinambela.
(Liputan: Redaksi Telusur News)