MINSEL, Telusur News,- Lewat fasilitator yang juga sebagai penanggung jawab di PT Kawanua Coconut Nusantara (KCN) Tumpaan Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), banyak investor asing yang kemudian melirik kabupaten ini.
Menurut fasilitator investor, bahwa nantinya di Minahasa Selatan akan ada beberapa perusahaan yang akan didirikan, diantaranya perusahaan pengolahan ‘Cap Tikus’ dan pengolahan kelapa.
Hal tersebut bukan wacana lagi, sebab ada beberapa yang sementara proses pembangunan pabrik. Dan banyak diantara itu berkat bantuan dari fasilitator yang juga salah satu penanggung jawab di PT KCN.
Tentunya ini merupakan berita baik. Sebab akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan tersebut nantinya akan berkontribusi bagi daerah. Akan ada hasil yang akan masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dan tentunya perlu kita apresiasi bersama. Bukan hanya sekedar apresiasi, namun butuh dukungan dari semua pihak.
Dilihat dari keadaan ekonomi negara saat ini, masyarakat perlu kesejahteraan. Dan kesejahteraan tidak datang begitu saja. Tapi butuh sarana yang dapat membantu masyarakat. Nah, para investor ini yang nantinya akan membantu memajukan perekonomian dan taraf hidup masyarakat lokal. Selain itu, tentunya akan membantu memajukan perekonomian daerah Minahasa Selatan.
Untuk mewujudkan semuanya itu, butuh adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak.
Para investor ini butuh dukungan dari semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten, Aparat Penegak Hukum (APH), masyarakat, dan bahkan dari Pers sebagai Pilar Keempat Demokrasi Indonesia. Agar perusahaan-perusahaan ini dapat menjalankan aktivitas secara aman dan profesional, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika semua itu terwujud, maka pasti akan mengangkat dan memajukan perekonomian daerah, sehingga masyarakat akan sejahtera di tengah efisiensi anggaran yang sedang diterapkan oleh Pemerintah Pusat.
Ini juga yang menjadi salah satu program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara, yaitu penanggulangan kemiskinan lewat para investor yang menciptakan lapangan pekerjaan.
“Saat ini daerah butuh banyak investor untuk masuk memajukan Daerah Minahasa Selatan, dimana akan memajukan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Jadi harusnya kita sama-sama menjaga agar perusahan dapat menjalankan secara profesioanal dimana harus bersama-sama masyarakat, pemerintah dan Pers terlibat, serta Pihak Kemanan, agar iklim investasi berjalan sesuai peraturan perundangan yang ada,” ujar salah satu fasilitator investor, Selasa (03/06/2025).
Penulis : Toar Lengkong
Editor : Toar Lengkong