TELUSUR NEWS ,- Polda Metro Jaya menggelar rilis akhir tahun terkait pemaparan dan pencapaian kinerja jajarannya serta situasi Kamtibmas selama tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Kamis 30 Desember 2021.
Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan sejumlah capaian dan prestasi yang berhasil dibukukan selama tahun 2021.
Fadil mengklaim, sebagai pelaksana tugas Kepolisian RI di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, tren angka kejahatan selama setahun menurun.
“Capaian Polda Metro Jaya selama tahun 2021 hasil angka kejahatan menurun. Selain itu diikuti juga dengan penyelesaian kasus (crime clearance) meningkat lebih dari 100 persen,” kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/12).
Kapolda menyebut setiap kasus yang masuk di Polda Metro Jaya ditindaklanjuti dengan baik. Dalam paparannya, ada 30 ribu kasus yang ditangani Polda Metro selama tahun 2021.
“Jumlah tindak pidana selama setahun ini sebanyak 30.124 kasus (crime total) menurun 1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara penyelesaiannya 30.870 kasus atau 102 persen bisa diselesaikan. Artinya semua kasus yang masuk ke Polda Metro Jaya ditindaklanjuti dengan maksimal,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Fadil memerinci bahwa ada lima kasus yang menjadi trend di Jakarta. Kasus itu adalah narkotika, pencurian disertai pemberatan (Curat), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), penganiayaan, dan cyber crime.
“Untuk kasus narkoba sepanjang 2021 tercatat sebanyak 3.469 kasus dengan barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya, sabu 1.57 ton, liquid vape narkotika 31 liter, tembakau gorila 250,16 kilogram, dan LSD 802 lembar,” paparnya.
Selanjutnya kasus pencurian dan pemberatan terdapat 1.419 kasus, serta kasus pencurian kendaraan bermotor sebanyak 949 kasus.
“Kemudian, kasus penganiayaan 718 kasus, kasus kejahatan siber (Cyber crime) 762 kasus,” pungkas Fadil.
Erzan