Dana 600 Juta DBHCHT untuk Pelatihan di Disnaker Kota Bekasi, Efektifkah?

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BEKASI – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk Kota Bekasi muncul pertanyaan, terutama terkait penggunaannya oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi.

Dengan total anggaran lebih dari Rp600 juta, dana tersebut dialokasikan untuk pelatihan 59 peserta dalam dua bidang keterampilan, yakni pelatihan las dan servis AC.

Selain itu, peserta juga dibekali peralatan kerja yang diklaim dapat membantu mereka mandiri.

Namun, efektivitas program ini dipertanyakan. Dari total anggaran, Rp400 juta dialokasikan untuk pembekalan alat, yang berarti setiap peserta bila dirata-ratakan mendapatkan alat dengan nilai sekitar Rp6,7 juta. Angka ini dinilai cukup fantastis untuk program sejenis, memicu dugaan bahwa alokasi anggaran tidak proporsional.

Baca Juga :  Kota Bekasi Akan Memiliki Badan Pengelolaan Air Limbah Domestik Januari 2022

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menilai program ini perlu diaudit lebih lanjut.

“Jenis alatnya apa saja? Harganya berapa per unit? Apakah sesuai standar harga pasar?,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bekasi, Zarkasih, menegaskan bahwa program ini sudah sesuai peruntukan dan mekanisme.

Baca Juga :  Ketua MPR RI Bamsoet: Fraksi PAN MPR Diberi Waktu 30 Hari Menetapkan Pengganti Zulkifli Hasan Sebagai Wakil Ketua MPR

“Kami menjalankan program ini berdasarkan aturan yang berlaku. Semua anggaran digunakan untuk kepentingan masyarakat agar mereka memiliki keterampilan dan bisa bekerja mandiri,” katanya (11/02)

Meski begitu, publik berhak mendapatkan transparansi lebih lanjut terkait rincian penggunaan dana ini.

Dengan anggaran sebesar itu, wajar jika masyarakat mempertanyakan efektivitas dan dampak nyata dari program yang dijalankan.

Apakah benar-benar membantu peserta menjadi tenaga kerja yang kompeten, atau hanya sebatas program seremonial belaka?

 

(Red)

Berita Terkait

Tokoh Masyarakat Desak APH Ungkap Dugaan Tipidkor Pemkab Minsel
Aksi Sosial, Pendiri Patrolibins.co.id, Binsar Manurung: Berbagi Takjil di Kota Bekasi
Bukber HUT IMI Ke-119 Tahun dan Santunan Anak Yatim, Ketum IMI Bamsoet Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial
Wali Kota Tri Adhianto Dan Wawali Harris Bobihoe Berangkatkan Peserta Mudik Gratis
Aparatur Pemkot Bekasi, TNI, dan Polri Bersinergi Dukung Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat dan Siap Layani Arus Mudik
PWI Bekasi Raya, Pokja Wartawan Kota Bekasi dan PWI Peduli Bekasi: Bagikan Takjil Gratis Hingga Gelar Buka Bersama
Gelar Buka Puasa Bersama, Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi dan PWI Bekasi Raya
Buka Bersama, PT PPE Santuni Anak Yatim

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:40 WIB

Tokoh Masyarakat Desak APH Ungkap Dugaan Tipidkor Pemkab Minsel

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:06 WIB

Aksi Sosial, Pendiri Patrolibins.co.id, Binsar Manurung: Berbagi Takjil di Kota Bekasi

Kamis, 27 Maret 2025 - 23:21 WIB

Bukber HUT IMI Ke-119 Tahun dan Santunan Anak Yatim, Ketum IMI Bamsoet Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:21 WIB

Wali Kota Tri Adhianto Dan Wawali Harris Bobihoe Berangkatkan Peserta Mudik Gratis

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:17 WIB

Aparatur Pemkot Bekasi, TNI, dan Polri Bersinergi Dukung Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat dan Siap Layani Arus Mudik

Berita Terbaru