“Ya, terkait penanganan banjir kemarin, kita mendapat bantuan dari Pemerintahan Pusat senilai 9 Milyar dan dari BTT(Belanja Tak Terduga) APBD Kota Bekasi senilai 22 Milyar. Total keseluruhan nya 31 Milyar untuk penanganan banjir kemarin,” -Dr. Tri Adhianto, Walikota Bekasi-
-Bekasi Kota-
Banjir besar yang melanda Kota Bekasi, Maret 2025 kemarin masuk dalam kategori bencana alam dimana dampaknya melumpuhkan kegiatan dan merendam ribuan rumah warga Kota Bekasi yang terdampak. Bantuan dari berbagai pihak pun berdatangan, mulai dari Pemerintahan Pusat, Pemerintahan Provinsi sampai Pemerintahan Daerah pun berjibaku guna mempercepat pemulihkan aktifitas warga Kota Bekasi.
Saat diwawancarai media usai mengikuti halalbihalal DPRD Kota Bekasi, Walikota Bekasi menyatakan bahwa bantuan banjir dan pengunaan BTT sudah dilaksanakan dan akan terus dilanjutkan untuk optimalisasi pembangunan agar Kota Bekasi tidak lagi mengalami hal serupa.
“Dana 31 milyar tersebut digunakan hanya untuk bantuan warga dan perbaikan kerusakan paska banjir besar kemarin. Dan belum melakukan optimalisasi perbaikan untuk penanggulangan kedepan,” ungkap Tri Adhianto Walikota Bekasi.
Terkait hal tersebut, Robin Sakti Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) kota Bekasi, memuji langkah taktis Pemkot membantu warga terdampak. Robin juga meminta Walikota Bekasi agar segera menjelaskan kepada masyarakat perihal penggunaan serapan anggaran penanganan banjir yang mencapai 31 milyar tersebut.
“Penanganan banjir yang melumpuhkan Kota Bekasi di awal tahun 2025 ini hampir selesai terlihat dari sudah tidak ada nya posko darurat bencana banjir, saya kira transparansi penggunaan anggaran ini harus segera di jelaskan ke publik. Digunakan untuk apa saja, dan berapa sebenarnya anggaran yang di sediakan atau di terima Pemkot Bekasi guna penanganan banjir yang melumpuhkan hampir semua kegiatan di Kota Bekasi,” tegas Robin Sakti. (MD)