TELUSUR NEWS – Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) kembali menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa penyaluran paket sembako bagi anak yatim janda dan para pemulung.
Ketua Presidium ICPW Bambang Suranto menuturkan, kegiatan baksos bertema ICPW Berbagi Kasih, kali ini menyasar masyarakat kurang mampu dan mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
“Inilah bentuk kepedulian ICPW untuk masyarakat, serta sekaligus mendukung pemerintah dalam rangka membantu kesulitan warga di masa pandemi Covid-19,” ujar Bambang Suranto, kepada wartawan di Jakarta, Minggu 17 Oktober 2021.
Bambang mengatakan, bantuan paket sembako tersebut tidak hanya dibagikan kepada warga DKI Jakarta namun juga diberikan hingga ke Merak, Banten.
“Bantuan ini kami berikan kepada masyarakat di jalanan seperti supir bajaj, pemulung, sejumlah yayasan yang menampung anak yatim-piatu dan kaum duafa, serta warga lainnya,” paparnya.
“Ini juga merupakan wujud semangat gotong-royong dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Bambang.
Dalam pelaksanaannya, kata Bambang, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi peraturan pemerintah.
“Proses penyaluran bantuan (sembako) sendiri, kami ICPW tetap mematuhi peraturan pemerintah (protokol kesehatan), menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan,” katanya.
“Kami juga mendukung program pemerintah untuk menerapkan 3 M , mari tetap jaga kesehatan bersama dengan tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar mantan aktivis 98 itu.
Pengemudi Bajaj, Risky (35) mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ICPW, menurutnya bantuan tersebut sangat membantu di masa pandemi saat ini.
“Terima kasih ICPW karena sudah berbagi. Jujur hari-hari ini memang sangat susah. Karena setoran ke bos saja Rp80 ribu per hari. Kadang kita nombok (setoran),” ujar Kancil yang sehari-hari mangkal di daerah Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Ucapan senada juga disampaikan seorang pemulung bernama Robert (40). Dengan paket sembako yang ia terima, membuat jeri payah hasil memulung bapak dua anak ini bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
“Sehari mulung rata-rata dapat Rp50 ribu. Kalau dapat sembako ya alhamdulillah nanti uang hasil mulung enggak buat beli beras tetapi buat yang lain karena sudah dapat sembako,” tuturnya.
Paket sembako ICPW juga diterima Atut (40), salah seorang janda yang tinggal di kawasan Batu Bolong, Kecamatan Taman Sari, Merak.
Menurut dia, bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban hidupnya bersama keluarga, setidaknya dalam beberapa hari.
“Terima kasih ICPW, sembako ini sangat membantu saya dan anak-anak, yang mana saya seorang diri menghidupi anak-anak yang hanya bisa mencari nafkah menjadi buruh cuci,” ujarnya.*
Erzan