MINSEL, TelusurNews,- Polsek Amurang menjadi sorotan publik, pasalnya, dari beberapa aduan gangguan Kamtibmas di wilayah Kepolisian Sektor Amurang banyak yang tidak diatensi baik.
Seperti contoh gangguan Kamtibmas, keributan yang mengganggu ketertiban umum disertai penggunaan senjata tajam (Sajam) yang terjadi di Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang, Senin (06/01/2025) subuh.
Warga mengeluhkan tidak profesional nya oknum petugas Polsek Amurang. Ketika warga mengadu gangguan Kamtibmas Polsek Amurang terkesan ‘ogah-ogahan’.
“Guna apa ada petugas, pelaku sudah di depan mata tapi petugas biarkan kabur,” ucap salah satu warga Uwuran Dua.
Menurut warga, kejadian bermula saat pelaku cek-cok dengan istrinya lalu membuat keributan. Pelaku kemudian ditegur oleh salah satu warga yang masih kerabatnya, yang mana keributan tersebut mengganggu anak bayi yang sedang istirahat tidur.
Namun pelaku dengan kondisi mabuk, menanggapi marah dan mengejar kerabatnya itu dengan barang tajam (sajam) pisau.
“Dia pegang pisau dan mengejar,” ujar korban Nathan.
Kemudian warga membuat laporan ke Polsek Amurang, anggota Polsek kemudian ke lokasi namun tidak mengamankan pelaku.
Anggota Polsek Amurang berjanji akan menindaklanjuti pagi hari nanti, namun hingga saat ini seakan diam seribu bahasa.
Hal tersebut kemudian menambah sorotan atas kinerja Polsek Amurang yang kerap kali tidak menindaklanjuti aduan masyarakat.
“Kalo ada keributan noh torang (kami) mau lapor kemana lagi kalau bukan ke Polisi, tapi sayangnya kadang lapor Polisi seakan tidak ada gunanya,” keluh warga Amurang.
Kapolsek Amurang Iptu Johannes Montolalu ketika disambangi wartawan untuk konfirmasi, tidak bisa diganggu. “Kapolsek sedang kurang sehat, sedang istirahat, tadi minum obat,” ujar petugas piket. (Toar)
Penulis : Toar Lengkong
Editor : Toar Lengkong